JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari lalu di media sosial, viral video "The Power of Emak-emak" yang menjadi sopir angkutan bus kota tanpa kernet di Jakarta.
Wanita tersebut ternyata bernama Lia (32) Yuliana, sopir Koantas Bima 509 jurusan Kampung Rambutan-Lebak Bulus.
Kompas.com bertemu Lia di Terminal Dalam Kota Kampung Rambutan, Selasa (5/6/2018). Saat itu ia mengenakan baju kaos berlapis kemeja seragam berwarna biru, celana jeans hitam, serta rambut yang diikat ke atas.
Kepada Kompas.com, ia mengaku sudah sekitar 15 tahun mengemudikan bus tiga perempat tersebut untuk mengais rezeki yang halal di Jakarta.
"Kalau narik dah lumayan lah, Bang, ada kali 15 tahun-nan. Pertama narik itu bukan di sini (Kampung Rambutan), tapi di Depok," ujar Lia.
Baca juga: Semangat Emak-emak Wujudkan Kampung Tidar Jadi Kampung Pelangi
Sebelum melayani penumpang dengan rute saat ini, Lia juga pernah jadi sopir berbagai jurusan lainnya. Mulai dari Depok-Pasar Minggu, Blok M-Depok, hingga Bogor-Pasar Minggu.
Lia dengan lihainya pernah mengemudikan Metromini, Kopaja, dan sekarang Koantas Bima.
Berawal jadi kernet
Kepiawannya mengemudikan bus berdimensi sedang tersebut tidak serta-merta didapat secara instan. Ada proses panjang dan bermula dari saat ia menjalani hidup dan bergaul di dunia terminal.
"Sebelum nyetir, saya itu jadi kernet dulu di Depok. Biasa lah ikut-ikutan sambil nyari uang dari pada ngangur. Setelah itu, mulai belajar nyetir," ucap Lia yang merupakan warga Bogor, Jawa Barat ini.
Baca juga: Saat Jokowi Ditodong Modal Usaha oleh Emak-Emak...
Menurutnya, sejak kecil ia memang memiliki sifat tomboi, bahkan rata-rata teman bermainya semua laki-laki. Lia menganggap menjalani hidup sebagai sopir sudah menjadi pilihan akhir sesuai kemampuanya.
"Mau gimana lagi, Bang, ini saja kemampuan saya, benar-benar cuma bisa nyetir. Dulu sih sempat kerja di konfeksi, cuma enggak lama juga," ucapnya.
Dari ragam pengalamanya membawa bus tiga perempat, serta banyak rekomendasi dari teman-temannya, Lia bersyukur bisa dipercaya oleh pemilik armada sebagai sopir.
"Bos dengar dari kawan-kawan sopir juga, saya bisa nyetir, dan enggak cuma pernah bawa satu mobil aja tali ada beberapa kan, yah jadi akhirnya dipercaya suruh narik sewa," kata ibu satu anak ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.