Pembangunan Simpang Susun Semanggi dimulai pada 8 April 2016. Yang meresmikan awal pembangunannya adalah Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca juga: Tol Salatiga-Surakarta Fungsional, Bupati Semarang Jamin Usaha Kuliner Tak Sepi
Pembangunan simpang susun Semanggi tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan dana kompensasi lantai bangunan (KLB) dari PT Mitra Panca Persada dengan nilai sekitar Rp 360 miliar. Pengerjaannya dilakukan kontraktor PT Wijaya Karya.
Ahok begitu membanggakan proyek Simpang Susun Semanggi dan menyebutnya sebagai proyek monumental karena dibangun dengan bentang terpanjang di atas jalan Tol Dalam Kota secara full precast melengkung (hiperbolik).
Sekitar satu tahun setelah dimulainya pembangunan, tepatnya pada 25 April 2017, Simpang Susun Semanggi tersambung dan melingkar.
Baca juga: Lewat Tol Becakayu Pas Lebaran Pasti Sepi
asubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, dengan terbangunnya dua jalur lingkar di atas Jembatan Semanggi, maka 30 persen kendaraan yang sebelumnya saling bersilangan dapat dipisahkan dan dialihkan melalui jalur lingkar yang dibangun. Ia mengatakan, tingkat kemacetan kawasan Semanggi dapat berkurang hingga 30 persen.
Budiyanto menambahkan, dengan terbangunnya jalur lingkar Semanggi, kupingan lama Semanggi di sisi Hotel Sultan dan sisi Balai Sarbini hanya akan digunakan untuk mengakomodasi pergerakan putar balik kendaraan serta pergerakan bus tingkat.
Baca juga: Manfaatkan Jam Sepi saat Ramadhan, 3 Orang Ini Curi Motor Dalam 15 Detik
"Selain itu dari hasil simulasi pemodelan yang telah dilakukan, pengembangan Simpang Susun Semanggi ini dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan rata-rata yang diperlukan dalam melintasi Jembatan Semanggi sebesar 25-50 persen," kata dia beberapa saat yang lalu.
Meski demikian di saat-saat mudik lebaran seperti ini, lanjutnya, volume kendaraan yang melintasi Semanggi tak sebanyak biasanya.
"Makanya biasanya kalau di musim mudik semacam ini ya tidak terjadi kemacetan di sana (Simpang Susun Semanggi)," tuturnya, Rabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.