Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Sidang Vonis Aman Abdurrahman, Polisi Sterilisasi PN Jaksel

Kompas.com - 22/06/2018, 08:41 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi melakukan sterilisasi terhadap lingkungan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menjelang sidang pembacaan putusan kasus terorisme dengan terdakwa Aman Abdurrahman, Jumat (22/6/2018). Sidang rencananya akan digelar pukul 09.00 WIB.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, sterilisasi dilakukan demi menjaga keamanan di PN Jakarta Selatan dan sekitarnya selama sidang berlangsung.

"Area harus steril dari barang-barang mencurigakan. Di pintu masuk tolong dilakukan pengamanan berlapis," ujar Indra saat memimpin apel di halaman PN Jakarta Selatan.

Baca juga: 10 Fakta Perjalanan Sidang Aman Abdurrahman

Indra menjelaskan, khusus hari ini, tidak akan ada sidang lain selain sidang vonis terhadap Aman. Dia meminta jajarannya untuk berjaga secara maksimal.

"Tidak ada sidang yang lain hari ini, hanya ada sidang kasus pidana teroris," kata Indra.

Dari pantauan Kompas.com, ratusan polisi sudah berjaga di halaman PN Jakarta Selatan maupun di luar ruang pengadilan. Ada yang memakai seragam polisi, ada yang tidak.

Ada pula aparat TNI yang turut berjaga.

Pengamanan di PN Jakarta Selatan tampak sangat ketat. Gerbang masuk dan gerbang keluar PN Jakarta Selatan ditutup dan dijaga aparat.

Wartawan yang hendak meliput baru diizinkan masuk ke area pengadilan mulai pukul 07.35 WIB.

Hampir 400 aparat gabungan diterjunkan untuk mengamankan sidang vonis ini.

Aman disebut telah siap menghadapi vonis yang akan dijatuhkan majelis hakim. Aman disebut berada dalam kondisi sehat.

Baca juga: Sidang Vonis terhadap Aman Abdurrahman Digelar Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com