Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puji Para Pesaingnya, Mata Bima Arya Berkaca-kaca...

Kompas.com - 27/06/2018, 20:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Mata calon Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sempat berkaca-kaca saat menyampaikan pidato kemenanangannya di Jalan Pangrango, Bogor, Rabu (27/6/2018).

Matanya sempat berkaca-kaca saat menyebut nama Dadang Iskandar Danubrata, salah seorang pesaing dalam Pilkada Kota Bogor yang juga merupakan sahabatnya.

"Kang Dadang Insya Allah tidak akan berubah karena jabatan Wali Kota hanya sementara, Wali Kota ada ujungnya, tetapi, persaudaraan dan persahabatan tak ada ujungnya," kata Bima.

Baca juga: Menang Quick Count Pilkada Kota Bogor, Bima Arya-Dedie Sujud Syukur

Napas Bima sempat tertahan beberapa kali saat menyampaikan kalimat tersebut. Ia juga terlihat menunduk beberapa detik sebelum berbicara.

Sejumlah anggota tim sukses yang berada di belakang Bima pun tampak mengusap dan menepuk pundaknya.

Bima menyampaikan apresiasi terhadap Dadang terkait perjuangan Dadang dalam Pilkada Kota Bogor.

"Saya salut kepada daya juang ikhtiar Kang Dadang untuk membela partai, untuk membela konstituennya, memperjuangkan hak-hak," kata Bima.

Dalam pidato kemenangannya, Bima memyempatkan memberi apresiasi kepada para pesaingnya dalam Pilkada Kota Bogor.

Calon Wali Kota nomor urut satu, Achmad Ru'yat, misalnya, disebut Bima sebagai sosok politisi senior yang mesti dihormati.

"Pak Ru'yat adalah politisi senior yang sangat saya hormati, yang kukuh agamanya, yang lurus kehidupannya, yang punya banyak mimpi dalam membangun Kota Bogor lebih baik," kata dia.

Bima menambahkan, ia juga tidak mempermasalahkan kritikan-kritikan yang kerap ditujukan kepada dirinya selama masa kampanye. Ia menyebut, kritikan itu dapat menjadi bahan evaluasi baginya.

"Saya hormat karena dikritik oleh paslon yang lain dan Insya Allah apa yang disampaikan paslon tadi ada nilai kebenarannya dan selalu kami jadikan bahan untuk memperbaiki ke depannya," kata Bima.

Baca juga: Raih Kemenangan di Pilkada Bogor, Bima Arya Ditelepon SBY

Hasil quick count Charta Politika per 17.45 WIB menunjukkan pasangan Bima Arya Sugiarto-Dedie A Rachim memenangkan Pilkada Kota Bogor dengan suara sebesar 44,01 persen.

Angka tersebut didapat dari 82 persen suara yang telah masuk dari 200 Tempat Pemungutan Suara yang dijadikan sampel oleh Charta Politika.

Angka dalam quick count ini bukan hasil penghitungan resmi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan melakukan rekapitulasi pemungutan suara hingga 9 Juli 2018 mendatang sehingga hasil penghitungan resminya baru diumumkan setelah proses rekapitulasi selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com