Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bayar 'Cashless' Enggak Menarik, Diskonnya Juga Enggak Beda Jauh..."

Kompas.com - 28/06/2018, 18:04 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pembeli yang makan di Pujasera Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, lebih memilih membayar menggunakan uang tunai (cash) dibandingkan dengan nontunai (cashless).

Padahal, sudah ada layanan pembayaran non-tunai yang disediakan sejumlah pedagang UKM di sana.

Salah satu pembeli bernama Iven (45) mengatakan, pembayaran tunai maupun non-tunai tak banyak berbeda. Dia menilai, pembayaran non-tunai lebih merepotkan.

"Tetap saja harus ke ATM (untuk isi saldo non-tunai). Bayar cashless enggak menarik, diskonnya juga enggak beda jauh. Jadi, ya (bayar) cash saja," ujar Iven saat berbincang dengan Kompas.com di Pujasera Blok S, Kamis (28/6/2018).

Baca juga: Pedagang UKM di Blok S Terima Pembayaran via Go-Pay, JakOne, iPay, hingga PayPro

Hal serupa disampaikan Tio (58). Dia menyebut pembayaran tunai lebih fleksibel.

"Fleksibelnya bayar cash sih, enggak puyeng ngisi-ngisi dulu saldo. Kalau cash kan enggak perlu isi Go-Pay dulu," kata Tio.

Apri (26) juga mengaku lebih sering membayar makanan secara tunai. Dia juga tidak mengetahui bahwa sejumlah pedagang di Pujasera Blok S menerima pembayaran non-tunai.

Apri melakukan pembayaran non-tunai hanya untuk berbelanja di supermarket.

"Yang sering (bayar) cash. Kartu Flazz (uang elektronik BCA) untuk belanja," ucap dia.

Baca juga: Pedagang UKM Blok S: Paling 1-2 Orang yang Pakai Go-Pay, Beberapa Pakai JakOne

Sejumlah pedagang UKM di Pujasera Blok S mulai menerima pembayaran non-tunai atau cashless. Ada yang menggunakan Go-Pay, JakOne Mobile, BNI iPay, hingga PayPro.

Mereka memasang barcode berbagai layanan pembayaran non-tunai tersebut di kaca kiosnya.

Pedagang Soto Betawi Bang Benz, Mamu, menyampaikan, pembeli yang membayar secara ton-tunai menggunakan Go-Pay akan menerima cashback 20 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com