JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan terhadap seorang bocah berinisial PNF (9) atau dikenal dengan kasus bocah dalam kardus menggemparkan warga Jakarta, akhir tahun 2015.
Kasus ini menyita perhatian masyarakat karena pelaku memasukkan korban ke dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (2/10/2015) malam.
Jenazah ditemukan dengan kondisi badan tertekuk, kaki dan tangan terikat dengan mulut dilakban.
Baca juga: Bagaimana Nasib Anjing K-9 saat Negara Bagian AS Melegalisasi Ganja?
Hingga akhirnya terungkap PNF dibunuh seorang pria bernama Agus.
Siapa sangka Tina, seekor anjing pelacak atau K-9 ikut berperan mengungkap pembunuh bocah dalam kardus...
Pawang Tina, Brigadir Lambert mengatakan, anjing pelacak jenis Belgian Malinois tersebut diterjunkan untuk mencari jejak pelaku pembunuhan.
Baca juga: Mengenal Jerry, Anjing K-9 Jagoan Polda Metro Jaya Melacak Sabu...
"Saat itu kami menggunakan titik tolak berupa baju yang tertinggal di jenazah korban. Tina mengendus titik tolak tersebut dan berjalan menyisir lokasi ditemukannya jenazah PNF," ujar Lambert kepada Kompas.com, Jumat (29/6/2018).
Saat itu, Tina berjalan menuju sebuah bedeng yang letaknya tidak jauh dari kediaman orang tua korban.
Tina kemudian berlari ke arah Agus.
Baca juga: Bahagianya Andro, Anjing K-9 Pelacak 1 Ton Sabu Terima Medali dari Sri Mulyani
Lambert mengatakan, saat itu Tina menemukan kesamaan aroma titik tolak dan tubuh Agus.
"Dari sana kami mengetahui Agus terlibat bahkan terungkap dia telah memperkosa dan membunuh korban. Makanya sekarang Agus sering disapa Agus Bedeng karena Tina mengungkap pembunuh bocah dalam kardus itu tinggal di bedeng itu," katanya.
Berkat bantuan Tina, polisi juga dapat mengungkap keberadaan kelompok "Boel Tacos" yang dipimpin Agus dan sangat meresahkan masyarakat tersebut.
Pada akhir 2016, majelis hakim menjatuhkan vonis mati kepada Agus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.