Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tina, Anjing K-9 yang Bantu Ungkap Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Kardus

Kompas.com - 04/07/2018, 05:30 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan terhadap seorang bocah berinisial PNF (9) atau dikenal dengan kasus bocah dalam kardus menggemparkan warga Jakarta, akhir tahun 2015.

Kasus ini menyita perhatian masyarakat karena pelaku memasukkan korban ke dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (2/10/2015) malam. 

Jenazah ditemukan dengan kondisi badan tertekuk, kaki dan tangan terikat dengan mulut dilakban. 

Baca juga: Bagaimana Nasib Anjing K-9 saat Negara Bagian AS Melegalisasi Ganja?

Hingga akhirnya terungkap PNF dibunuh seorang pria bernama Agus. 

Siapa sangka Tina, seekor anjing pelacak atau K-9 ikut berperan mengungkap pembunuh bocah dalam kardus...

Pawang Tina, Brigadir Lambert mengatakan, anjing pelacak jenis Belgian Malinois tersebut diterjunkan untuk mencari jejak pelaku pembunuhan.

Baca juga: Mengenal Jerry, Anjing K-9 Jagoan Polda Metro Jaya Melacak Sabu...

"Saat itu kami menggunakan titik tolak berupa baju yang tertinggal di jenazah korban. Tina mengendus titik tolak tersebut dan berjalan menyisir lokasi ditemukannya jenazah PNF," ujar Lambert kepada Kompas.com, Jumat (29/6/2018).

Saat itu, Tina berjalan menuju sebuah bedeng yang letaknya tidak jauh dari kediaman orang tua korban.

Tina kemudian berlari ke arah Agus.

Baca juga: Bahagianya Andro, Anjing K-9 Pelacak 1 Ton Sabu Terima Medali dari Sri Mulyani

Lambert mengatakan, saat itu Tina menemukan kesamaan aroma titik tolak dan tubuh Agus.

"Dari sana kami mengetahui Agus terlibat bahkan terungkap dia telah memperkosa dan membunuh korban. Makanya sekarang Agus sering disapa Agus Bedeng karena Tina mengungkap pembunuh bocah dalam kardus itu tinggal di bedeng itu," katanya. 

Berkat bantuan Tina, polisi juga dapat mengungkap keberadaan kelompok "Boel Tacos" yang dipimpin Agus dan sangat meresahkan masyarakat tersebut.

Pada akhir 2016, majelis hakim menjatuhkan vonis mati kepada Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com