Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Tarian Air Mancur dan Lampu di Lapangan Banteng

Kompas.com - 12/07/2018, 06:04 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang peresmian Lapangan Banteng, para tenaga ahli yang terlibat dalam proyek revitaliasasi melakukan rangkaian uji coba pertunjukan air mancur dan lampu warna-warni yang berada di kolam Zona Monumen Pembebasan Irian Barat, Rabu (11/7/2018).

Menariknya, lampu dan air mancur ini akan beraksi diringi lagu-lagu nasional.

"Kita mau lihat lampu dan air mancur yang dikreasikan seperti sebuah show dengan diriingi lagu-lagu nasional. Ini juga persiapan menyambut peresmian 25 Juli nanti," ucap Yori Antar dari HAP Architects, kepada Kompas.com, Jumat (11/7/2018).

Yori menjelaskan, lagu nasional dipilih menyesuaikan latar belakang Lapangan Banteng yang memiliki nilai sejarah bagi bangsa Indonesia.

Baca juga: Taman Lapangan Banteng yang Kini Instagrammable

Nantinya, pertunjukan ini akan menjadi salah satu hiburan bagi masyarakat yang berkunjung ke Lapangan Banteng.

Sementara itu, Water Designer Lapangan Banteng Robby Khrisna mengatakan, total ada enam lagu yang dibawakan. Keenamanya terdiri dari empat lagu nasional dan dua lagu daerah.

"Ada enam lagu yang kita aransemen dan kita padukan dengan air mancur dan lampu," katanya di waktu yang sama.

Baca juga: Berwisata ke Lapangan Banteng, Kawasan Bersejarah yang Modern

Untuk keempat lagu nasional terdiri dari Bagimu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Pusaka, dan Tanah Air Ku. Sedangkan dua lagu daerah yakni Si Jali-jali dan Yamko Rambe Yamko.

"Jali-jali kita ambil mewakili Jakarta, untuk Yamko Rambe Yamko kita pilih karena menyesuaikan tema monumennya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com