Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bingung Ada Area Rumput Pisahkan Halte Bus dengan Jalan Raya di Sudirman

Kompas.com - 24/07/2018, 15:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Sejumlah penumpang kendaraan umum di Jalan Jenderal Sudirman menyayangkan keberadaan taman atau area jalur hijau yang ditempatkan di tepi Jalan Jenderal Sudirman.

Sebab, jalur hijau yang lebar tersebut memisahkan sejumlah halte bus dengan Jalan Jenderal Sudirman, tempat bus melintas.

Pantauan Kompas.com pada Selasa (24/7/2018), para penumpang bus Metrotrans dan bus tingkat yang turun tepat di depan halte terpaksa berjalan memutar beberapa meter untuk mencapai trotoar.

Mereka bingung karena tidak ada akses jalan dari depan halte untuk menuju bus. 

Baca juga: Penampakan Jalur Hijau di Trotoar Sudirman yang Pisahkan Halte Bus dan Jalan

"Ya sayang ya jadi harus muter cukup jauh. Dulu sebelum ada taman gini sih sudah langsung ke trotoar enggak perlu jalan muter begini," kata Ario, salah seorang penumpang bus Metrotrans.

Haltw bus di depan Kampus Universitas Atma Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, yang terhalang area rerumputan, Selasa (24/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Haltw bus di depan Kampus Universitas Atma Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, yang terhalang area rerumputan, Selasa (24/7/2018).

Tak sedikit pula penumpang yang turun dari bus dan memotong jalan dengan melintasi area rumput. Padahal, rumput di area tersebut tampak baru ditanam dan belum sepenuhnya tertutup.

"Saya juga bingung kalau muter jadi agak jauh terus khawatir keserempet juga jadi ya nekat motong aja deh," kata Heri, penumpang lain yang nekat melintasi area rumput.

Arini, warga yang tengah menunggu bus, berharap agar letak halte-halte tersebur bisa diatur ulang supaya tidak menyulitkan para penggunanya.

"Sebenarnya bagus-bagus saja sih dikasih taman gini, tapi kita yang naik bus jadi repot harus muter agak jauh. Kalau hujan kan juga becek. Harapannya ya dirapikan lagi deh supaya gampang naik-turunnya (ke bus)," katanya

Baca juga: Mereka yang Tinggalkan Keluarga di Kampung demi Cantiknya Trotoar Sudirman-Thamrin

Sementara itu, beberapa kendaraan seperti taksi, bus, dan ojek tampak memilih menepi di dekat pintu-pintu masuk gedung agar penumpangnya tidak harus berjalan terlalu jauh.

Pantauan Kompas.com di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, ada beberapa halte yang terhalang area rumput-rumput

Halte-halte itu antara lain halte di depan Gedung Graha CIMB Niaga, Senayan, halte di depan Kampus Universitas Atma Jaya, Semanggi, dan halte di depan Gedung Plaza Sentral, Karet.

Dihubungi Kompas.com, Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, Dinas Bina Marga DKI Jakarta tengah membangun akses untuk menghubungkan halte bus dengan Jalan Jenderal Sudirman yang terhalang area jalur hijau. Baca juga: Dikeluhkan Warga, Area Rumput Dibangun Jalur untuk Hubungkan Halte Bus dan Jalan Sudirman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com