Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Area Rumput di Depan Halte Bus Kawasan Sudirman yang Mengundang Tanya...

Kompas.com - 25/07/2018, 06:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada yang berbeda dari halte-halte bus di Jalan Jenderal Sudirman. Tak seperti halte lain pada umumnya, sedikitnya ada tiga halte yang tidak berbatasan langsung dengan jalan.

Jalur hijau  atau area rumput yang cukup lebar seolah menjadi pembatas antara halte bus dan jalan raya tempat bus melintas.

Akibatnya, bus tidak bisa menepi di depan halte serta dinilai menyulitkan penumpang yang baru turun atau ingin menaiki bus.

"Ya sayang ya jadi harus muter cukup jauh. Dulu sebelum ada taman gini sih sudah langsung ke trotoar enggak perlu jalan muter begini," kata Ario, salah seorang penumpang bus Metrotrans.

Baca juga: Penampakan Jalur Hijau di Trotoar Sudirman yang Pisahkan Halte Bus dan Jalan

Namun, tak semua penumpang bus punya pikiran yang sama dengan Ario. Ada juga yang memilih jalan pintas dengan melintasi jalur hijau tersebut. Padahal, rumput yang ada di sana tampak baru ditanam.

"Saya juga bingung kalau muter jadi agak jauh terus khawatir keserempet juga jadi ya nekat motong aja deh," kata Heri, penumpang lain yang nekat melintasi area rumput.

Arini, warga yang tengah menunggu bus, berharap agar letak halte-halte tersebut bisa diatur ulang supaya tidak menyulitkan para penggunanya.

"Sebenarnya bagus-bagus saja sih dikasih taman gini, tapi kita yang naik bus jadi repot harus muter agak jauh. Kalau hujan kan juga becek. Harapannya ya dirapikan lagi deh supaya gampang naik-turunnya (ke bus)," katanya.

Baca juga: Warga Bingung Ada Area Rumput Pisahkan Halte Bus dengan Jalan Raya di Sudirman

Halte bus di depan Gedung Graha CIMB Niaga, Jalan Jenderal Sudirman, yang aksesnya terhalang area rerumputan, Selasa (24/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Halte bus di depan Gedung Graha CIMB Niaga, Jalan Jenderal Sudirman, yang aksesnya terhalang area rerumputan, Selasa (24/7/2018).

Beautifikasi

Wakil Gubernur DKI Jakarta menjelaskan, beberapa titik trotoar di Jalan Jenderal Sudirman sengaja dipasangi jalur hijau untuk mempercantik lingkungan jelang Asian Games 2018.

"Itu untuk beautifikasi Asian Games, jadi semuanya di-cover sama rumput atau tanaman," ujar Sandiaga di kawasan Cikini, Selasa (24/7/2018).

Sementara itu, Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, pihaknya akan membuat akses bagi pejalan kaki yang menghubungkan halte bus dengan Jalan Jenderal Sudirman tempat bus melintas.

Baca juga: Dikeluhkan Warga, Area Rumput Dibangun Jalur untuk Hubungkan Halte Bus dan Jalan Sudirman

Ia menuturkan, dengan solusi tersebut halte-halte bus yang sudah tidak perlu dipindahkan mesti keberadaannya terhalang oleh jalur hijau.

"Masalah halte yang saat ini aksesnya terhalang oleh rumput, tentunya karena rumput baru digelar. Tetapi, akses orang dari halte menuju ke tepi jalan untuk naik bus sedang disiapkan oleh vendor," kata Heru.

Akses selebar dua meter yang menghubungkan Jalan Jenderal Sudirman dengan halte bus di depan Lapangan Baseball Gelora Bung Karno, Selasa (24/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Akses selebar dua meter yang menghubungkan Jalan Jenderal Sudirman dengan halte bus di depan Lapangan Baseball Gelora Bung Karno, Selasa (24/7/2018).

Heru menuturkan, akses selebar 2 meter itu akan dipasang di seluruh halte dan pengerjaannya akan dikebut agar bisa rampung pada akhir Juli 2018.

Baca juga: Sandiaga Bilang Area Rumput di Trotoar Sudirman untuk Beautifikasi Asian Games

Pantauan Kompas.com, ada pengerjaan jalur untuk pejalan kaki di halte depan Lapangan Baseball Gelora Bung Karno, Senayan.

Akses tersebut terbuat dari adonan semen dan dibatasi oleh cansteen atau material beton pembatas jalan. Sebagian area rumput-rumput yang sudah dibangun sebelumnya akhirnya dipangkas untuk pembangunan akses tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com