Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Jatibaru Ditutup Saat Pembangunan "Skybridge" Tanah Abang

Kompas.com - 02/08/2018, 23:23 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, pembangunan skybridge atau jembatan penghubung antarbangunan Tanah Abang akan berdampak pada penutupan jalan.

Seperti diketahui, proses konstruksinya akan dimulai Jumat (3/8/2018) besok.

Pukul 04.00-19.00, sebagian badan Jalan Jatibaru akan ditutup, sedangkan pukul 19.00-04.00 seluruh Jalan Jatibaru akan ditutup dan dilakukan rekayasa lalu lintas.

Yoory mengatakan, penutupan jalan memang akan membuat kepadatan lalu lintas di lokasi tersebut.

Baca juga: Jumat, Pembangunan Skybridge Tanah Abang Dimulai

"Kami juga sudah koordinasi dengan dirlantas. Ya sabarlah, kan hanya sekitar satu setengah bulan, nanti akan dibuka lagi," ujar Yoory, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/8/2018).

Penutupan jalan hanya bersifat sementara. Ditargetkan, pembangunan skybridge akan selesai pertengahan Oktober mendatang.

Proses konstruksi skybridge Tanah Abang akan dibagi dalam dua waktu. Pengerjaan akan dilakukan pukul 04.00-19.00 dan 19.00-04.00.

"Kami bagi pengerjaannya dua sif," ujar Yoory.

Skybridge Tanah Abang menghubungkan Blok G Pasar Tanah Abang dengan Stasiun Tanah Abang atau lebih kurang 400 meter.

Proses konstruksi akan dimulai dengan penggalian tiang pancang dan pengiriman bahan material ke lokasi.

Rangka baja skybridge telah dikerjakan di pabrik dan direncanakan akan dikirim ke lokasi pada 10 Agustus mendatang. Pembangunan dibagi dalam 4 zona, zona a, b, c, dan d.

Baca juga: PKL Tanah Abang Belum Dapat Sosialisasi soal Pembangunan Skybridge

 

Zona pertama berada di sekitar Blok G Pasar Tanah Abang. Zona berikutnya mengarah hingga ke Stasiun Tanah Abang.

Jarak dari satu zona ke zona lainnya sekitar 100 meter. Pengerjaan dilakukan secara bertahap, yakni satu zona dikerjakan selama 10 hari.

Pembangunan skybridge Tanah Abang membutuhkan biaya Rp 35 miliar, yang diambil dari anggara PD Sarana Jaya dengan tender yang dimenangi PT Amarta Karya.

Kompas TV Pembangunan skybridge Tanah Abang, termasuk dalam konsep penataan kawasan Tanah Abang tahap dua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com