Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Perampokan Pensiunan Guru di Tangerang Bermodus Bawa Anak Kecil

Kompas.com - 07/08/2018, 10:08 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

KOTA TANGERANG, KOMPAS.com - Pasangan pensiunan guru berinisial RD (76) dan TR (65) dirampok pada Rabu (1/8/2018) di Jalan Gatot Subroto, Jatiuwung, Kota Tangerang. Dana pensiun keduanya dirampas kelompok perampok dan mendapatkan perlakuan kasar.

Para pelaku yaitu J (35), A (40), N (31) dan RN (12) mengambil dana pensiun sebesar Rp 10 juta di salah satu bank Jalan Ahmad Yani, Kota Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan mengatakan, aksi kawanan perampok bermula saat pasangan tersebut hendak berganti angkot di kawasan pertigaan An-Nisa. Korban dipepet mobil pelaku dengan ajakan untuk mengantarkan korban ke tempat tujuan.

"Alibi pelaku hendak mengantarkan korban dengan mengumpankan salah satu pelakunya yaitu anak di bawah umur 12 tahun dengan keyakinan bahwa di satu mobil tersebut ada anak di bawah umur, kedua korban mengikuti pelaku ke mobil tersebut," kata Harry di RSUD Kabupaten Tangerang, Senin (6/8/2018).

Baca juga: Empat Perampok Pasangan Pensiunan Guru di Tangerang Ditangkap

Saat memasuki mobil, kedua pelaku menyadari ada keganjilan, sedangkan pelaku menyadari kecurigaan korban. Dua orang pelaku yang duduk di bangku belakang langsung melakukan penganiayaan.

"Pelaku membekap mulut kedua korban suami istri tersebut, dan menganiaya dan menguras dana hasil pensiun. Selanjutnya, korban dibawa ke wilayah Jayanti Cikande dan dengan tidak manusiawi korban ditendang keluar," kata Harry.

Korban RD mengalami luka di bagian bokong dan beberapa luka ringan di tubuhnya, sedangkan TR mengalami luka ringan. Setelah kejadian, keduanya langsung dibantu warga setempat untuk dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang.

"Korban sudah dalam kondisi membaik. Memang pada saat pertama kondisi luka parah. Kaki patah tulang. Kami sudah sampaikan ke keluarga kalau sudah kami tindak," terang Harry.

Modus pancing korban dengan bawa anak kecil

Harry mengatakan, para pelaku kerap menggunakan modus memancing korban dengan keberadaan anak kecil di mobil mereka dalam setiap aksinya. Dalam aksi ini, mereka mengajak RN yang masih berusia 12 tahun.

"Anak ini dan pelaku enggak ada hubungan keluarga. Memang ini koplotan mereka dengan mengumpan anak sebagai pelaku," kata Harry.

Masing-masing dari keempat pelaku memiliki peran berbeda. J sebagai otak beraksi, N sebagai sopir, A mengamankan korban dan RN sebagai pengumpan.

"Keempatnya kita tangkap di wilayah Bandar Lampung," kata Harry. 

Baca juga: Tembak Polisi Saat Ditangkap, Residivis Perampokan Ditembak Mati


Tembak mati dan residivis 9 kali penjara

Dalam penangkapan keempat pelaku, polisi menembak mati otak aksi kejahatan tersebut yaitu pelaku berinisial J karena melakukan perlawanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com