Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Taman Kota yang Tak Pindah ke Rusun Akan Ditertibkan

Kompas.com - 08/08/2018, 18:06 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta warga korban kebakaran Taman Kota, Jakarta Barat, untuk pindah ke Rusun Rawa Buaya yang telah disiapkan buat mereka. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengembalikan lahan kebakaran itu sebagai fasos fasum.

"Saya akan sampaikan tegas sampaikan pesan karena itu akan difungsikan sebagai ruang terbuka, namanya juga Taman Kota. Mestinya kan taman," kata Sandiaga di Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018).

Ia memastikan pihaknya tak mengizinkan warga kembali membangun rumah di atas lahan itu. Ia mengingatkan, sumbangan dari Bazis DKI yang disalurkan ke mereka tidak digunakam untuk membeli material bangunan.

"Dana itu jangan digunakan untuk beli akat material untuk membangun. Justru nanti akan kami bongkar," kata dia.

Baca juga: Hanya 2 KK Korban Kebakaran Taman Kota yang Bersedia Direlokasi ke Rusun Rawa Buaya

Sebelumnya, Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Rawa Buaya Sarjoko mengatakan, hanya ada dua kepala keluarga (KK) korban kebakaran Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat yang bersedia menghuni rusun. Ia mengatakan, pengungsi lainnya lebih memilih kembali ke lahan bekas rumah yang terbakar.

"Memang baru dua KK, lainnya sudah memulangkan kunci yang kami berikan. Kalau menurut staf yang bertemu mereka, katanya mereka diizinkan untuk kembali menempati tempat kebakaran kemarin, tetapi kami enggak tahu siapa yang memberi izin," kata Sarjoko kepada Kompas.com, Rabu.

Sebanyak 450 rumah warga RT 016 RW 005, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat hangus terbakar pada 29 Maret 2018. Kebakaran diduga akibat korsleting.

Baca juga: Lokasi Kebakaran Taman Kota Akan Dibongkar Setelah Warga Mau Pindah ke Rusun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com