Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah di Kepulauan Seribu Didominasi Plastik

Kompas.com - 10/08/2018, 18:45 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Yusen Hardiman mengatakan, Kepulauan Seribu menghasilkan rata-rata 40 ton sampah per hari yang berasal dari sampah kiriman, sampah warga Kepulauan Seribu, dan sampah wisatawan.

"60 persen sampah merupakan sampah kiriman. Sebagian besar sampah tersebut adalah sampah plastik," ujar Yusen Hardiman di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat (10/8/2018).

Oleh karena itu, Yusen bersama jajarannya melakukan dua langkah untuk mengurangi jumlah sampah plastik di Kepulauan Seribu.

Baca juga: Jakarta Produksi 1.900-2.400 Ton Sampah Plastik Per Hari

Langkah pertama adalah penanganan dan pengolahan melalui penerapan bank sampah di setiap RW dan composing atau daur ulang sampah.

"Sekarang sudah ada 13 bank sampah di seluruh Kepulauan Seribu. Kepulauan Seribu memang ada 24 RW, insya Allah kami akan terus usaha memenuhi target semua RW mempunyai bank sampah," kata Yusen.

Yusen menjelaskan jajarannya akan mendatangkan alat composing ke Kepulauan Seribu.

Baca juga: Sampah Berserakan di Kawasan KPU, Pasukan Oranye Datang Bersihkan

Dengan demikian, warga lebih mudah mengubah sampah organik menjadi kompos.

"Sedang kami usahakan untuk mendatangkan alat composer untuk membuat kompos," ujarnya.

Langkah kedua adalah pemisahan sampah yang dilakukan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Baca juga: Komunitas Zero Waste Nusantara, Berbagi Gaya Hidup Minim Sampah

"Pasukan PPSU atau pasukan oranye juga memisahkan sampah yang bisa didaur ulang atau enggak. Sampah yang bisa tidak bisa didaur ulang akan diolah agar bisa bermanfaat secara ekonomis," tuturnya.

Yusen menambahkan penerapan kedua langkah tersebut diimbangi dengan kolaborasi dan pemberian edukasi terhadap warga. 

Kolaborasi dilakukan bersama warga dan komunitas pencinta lingkungan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com