Menengok Workshop Precious One
Usaha yang didirikan Ratna bisa dijumpai di kawasan Meruya Utara, Jakarta Barat.
Sebuah rumah berwarna putih yang berdiri di atas lahan seluas 336 meter, diubah menjadi tempat Workshop Precious One.
Dari pintu gerbang depan setinggi sekitar 156 sentimeter, dapat langsung melihat toko suvenir yang diberi batasan dengan kaca berukuran besar.
Toko suvenir ini menyediakan hasil pekerjaan tangan dari para penyandang disabilitas di Precious One.
Di antaranya hasil karya berupa tempat tisu, tas tangan, pajangan dari boneka kertas, boneka tangan, dan hasil karya lainnya.
Toko ini dirancang dengan tatanan yang cukup minimalis dan eye catching. Dindingnya ditempeli kutipan-kutipan motivasi dan pajangan-pajangan lainnya yang cukup menghibur mata.
Baca juga: Ini Panduan Pendampingan bagi Pemilih Penyandang Disabilitas
Disediakan pula 1 meja bulat dan 3 bangku besi berwarna putih bagi konsumen yang ingin memilih barang sembari bertanya-tanya mengenai rincian barang.
Tepat di samping toko suvenir, terdapat ruang tamu yang disediakan bagi para konsumen untuk sekadar mengobrol atau bertanya-tanya mengenai Precious One.
Di ruangan ini, Ratna memajang beberapa penghargaan dan prestasi yang didapatkan oleh tempat pelatihan ini.
Ruang tamu langsung terhubung dengan ruang kerja para penyandang disabilitas.
Saat dikunjungi Kompas.com, seluruh pekerja tampak serius dengan berbagai tugasnya. Suara mesin jahit dan gunting beradu.
Berbekal 7 mesin jahit dan beberapa alat bordir, serta kemauan para penyadang disabilitas yang kuat, mereka menghasilkan kerajinan tangan yang menarik.
Sekitar 15 orang pekerja terlihat serius menekuni pekerjaannya masing-masing. Ada yang menjahit, membuat pola, dan merapikan pekerjaan akhir.
Rata-rata para pekerja adalah penyandang tunarungu, dan ada pula yang tunadaksa.