Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Dugaan Pungli di Tanah Abang Berkedok Sekuriti, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 27/08/2018, 14:17 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, pihaknya telah melakukan penyidikan terkait rekaman video dugaan pungutan liar di Tanah Abang yang viral di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan empat laki-laki berseragam berwarna hitam adu mulut dengan seorang warga yang merupakan pedagang Blok B Pasar Tanah Abang.

Dalam keterangan video yang tersebar di media sosial, tertulis bahwa keempat laki-laki berseragam itu melakukan pemerasan terhadap pedagang. Mereka disebut berkedok sebagai petugas keamanan.

Dalam video itu terdengar adu mulut di mana seorang petugas keamanan mengucapkan kata-kata "sewa lahan". Sementara pedagang yang berada dalam rekaman mempertanyakan ucapan petugas tersebut yang menyebut harus membayar sewa lahan.

"Sewa lahan? saya ke bawah tidak ada namanya sewa lahan," ujar pedagang dengan nada tinggi.

Baca juga: Ada Pungli, Pemprov DKI Tegaskan Foto Prewedding di Kali Besar Gratis

Lukman mengatakan, pihaknya telah memanggil dan mengonfirmasi ke pihak pengelola dan pedagang tersebut. Kejadian tersebut terjadi di sebuah toko olahraga milik pedagang Blok B Tanah Abang bernama Tanto, Jumat (24/8/2018) lalu sekitar pukul 11.30 WIB.

Hari itu, kepala petugas keamanan, Dony bersama 7 anggotanya melakukan patroli dan penertiban di Blok B lantai 2 Los F nomor 23 sampai dengan 27 toko miliki Tanto bernama Keyshat.

"Anggota sekuriti menemukan pemilik toko tersebut menempatkan perlengkapan dan memajang pakaian sampai menjorok keluar dari toko dan melebihi batas ketentuan yang ditetapkan oleh pihak pengelola," ujar Lukman melalui keterangannya kepada Kompas.com, Senin (27/8/2018).

Pada saat penertiban, Tanto tersinggung dengan perkataan yang disampaikan salah satu petugas keamanan sehingga terjadi adu mulut yang direkam oleh salah satu karyawan toko tersebut.

Baca juga: Marak Pungli, UPK Kota Tua Imbau Warga yang Foto Prewedding Izin ke Instansi Resmi

Pihak kepolisian meminta keterangan pihak pengelola yang diwakili Manajer Operasional Tanah Abang, Iman, petugas keamanan, dan Tanto, sekaligus melakukan mediasi, Minggu (27/8/2018). Keduanya dipertemukan di kantor customer service Blok B.

Dalam keterangannya, Tanto mengakui ada perlengkapan tokonya yang diletakkan tidak sesuai peraturan manajemen Pasar Blok B.

Tanto mengakui kesalahan serta bersedia memperbaikinya. Hal serupa juga disampaikan oleh pihak keamanan yang berjanji untuk memperbaiki sikap agar tidak arogan saat melakukan penindakan.

"Kesepakatan kedua belah pihak, menyelesaiakan perselisihan tersebut dengan musyawarah dan disepakati perdamaian. Kesepakatan perdamaian dituangkan dalam surat perdamaian yang ditanda tangani kedua belah pihak," ujar Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com