Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantun Terakhir Sandiaga untuk Pemprov DKI Jakarta...

Kompas.com - 27/08/2018, 16:42 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai membacakan pidato pengunduran diri di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (27/8/2018), Sandiaga Uno membacakan pantun terakhirnya.

Seperti biasa, Sandiaga minta jawaban "cakep..." dari anggota DPRD DKI Jakarta dan pejabat Pemprov DKI Jakarta yang menghadiri rapat tersebut.

"Naik kereta dari Stasiun Kalibata... Pergi wisata kuliner ke Kota Tua. Semangat terus pegawai Balai Kota, demi memajukan ekonomi Jakarta," kata Sandiaga di DPRD DKI Jakarta, Jkaarta Pusat, Senin. 

Baca juga: Di Hadapan DPRD, Sandiaga Ungkap Alasannya Pilih Mundur daripada Cuti

Setelah mendapat sambutan meriah, Sandiaga kembali membacakan pantun keduanya.

"Kalau bersilaturahim jangan sungkan, sebagai wujud budaya kekeluargaan. Terima kasih banyak saya ucapkan, salah dan khilaf mohon dimaafkan," ujar dia disambut tepuk tangan.

Selama 10 bulan menjabat, di hampir setiap acara, Sandiaga biasa menyampaikan pantun di awal dan akhir sambutannya.

Ia biasa meminta pantunnya dibalas dengan "cakep...".

Baca juga: Bacakan Pengunduran Diri, Sandiaga Bilang Banyak yang Senyum Ini Kayaknya

Sandiaga telah mengundurkan diri sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. Dalam pidatonya, ia juga memohon maaf atas kesalahan yang pernah dilakukannya.

"Dari hati nurani yang paling dalam, atas nama pribadi dan atas nama keluarga, dengan penuh tanggung jawab, saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh lapisan warga DKI Jakarta dan para anggota dewan, apabila terdapat tutur kata, sikap dan perbuatan selama menjabat sebagai wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta yang tidak berkenan di hati," kata Sandiaga.

Pengunduran diri ini nantinya akan disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi kepada Presiden Joko Widodo melalui Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com