Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspresi ODGJ Dituangkan Dalam Lukisan yang Dipajang di Halte Harmoni

Kompas.com - 27/08/2018, 23:23 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga buah lukisan berbagai ukuran dipajang di Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018).

Lukisan berukuran besar dengan goresan cat warna warni yang di tengahnya terdapat sebuah lingkaran dipajang di dinding paling atas. Lukisan dengan ukuran sedang dipajang di tengah. Sedangkan lukisan paling kecil dengan bibir yang tersenyum dipajang di dinding paling bawah.

Di samping tiga lukisan tersebut terpampang penjelasan tentang makna tiga lukisan itu.

Ketiga lukisan itu merupakan karya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Mereka tergabung dalam sebuah kegiatan bernama "Aneka Rupa Lima RSJ" yang merupakan pameran pendamping Festival Bebas Batas 2018. Kegiatan itu diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Galeri Nasional Indonesia, dan Art Brut Indonesia.

"Pelukisannya dari komunitas RSJ dan dipajang di Harmoni. Masih akan nambah lukisannya," ujar Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com.

Dari keterangan yang tertulis di samping lukisan, tiga lukisan itu merupakan ekspresi ODGJ yang dituangkan dalam sebuah kanvas. Lukisan itu ingin memperlihatkan bahwa ODGJ, seperti manusia pada umumnya, memiliki ekspresi yang membutuhkan wadah pengekspresian.

"Pameran pendamping yang sedang Anda saksikan sejatinya adalah arena ekspresi ODGJ yang selama ini terselubung oleh stigma dan prasangka. Oleh sebab keduanya, kita sering tidak menganggap penting ekpresi ODGJ. Kita lantas lupa mereka adalah manusia Indonesia yang dijamin pemerintah dan masyarakat untuk bebas mengungkapkan ekspresinya," tulis keterangan tersebut.

Lukisan yang dipajang di Halte Harmoni merupakan tiga dari 146 karya yang dihasilkan oleh ODGJ yang berasal dari lima rumah sakit jiwa (RSJ) yaitu RSJ Dr Arif Zainudin di Solo, RSJ Radjiman Wediodiningrat di Lewang, RSJ Bali di Bangli, RSJ Lampung di Bandar Lampung, RSJ Dr Soeharto Heerdjan di Jakarta.

Kegiatan melukis itu dilaksanakan serentak sejak Mei hingga Juni 2018.

Karya seni ODGJ tersebut selain bisa dilihat di Halte Harmoni, juga bisa dinikmati di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno- Hatta Tangerang mulai 23 Agustus hingga 18 Oktober 2018.

"Ini merupakan wadah mereka untuk berkarya," ujar Wibowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com