Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Keliling Kota Tangerang dengan "Bus City Tour" Gratis...

Kompas.com - 28/08/2018, 19:53 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TANGERANG KOTA, KOMPAS.com - Warga Kota Tangerang dan wisatawan saat ini bisa berkeliling ke destinasi wisata dan hiburan secara gratis dengan menggunakan bus city tour.

Bus yang diresmikan pada Sabtu (25/8/2018) tersebut, memiliki rute Pusat Informasi Pariwisata Kota Tangerang di Jalan M Yamin-Taman Gajah Tunggal-Kampung Berkelir-Jembatan Brendeng-Masjid Al Azhom-Pusat Pemerintahan Kota Tangerang-Taman Burung.

Saat Kompas.com menjajal bus dari Taman Gajah Tunggal pada Selasa (28/8/2018), bus baru tiba pukul 16.33 WIB dan langsung dikerumuni oleh siswa-siswa SMP Yupentek 2, Tangerang.

"Ayo ibu-ibu masuk. Gratis keliling-keliling. Nanti balik lagi kok ke sini," kata seorang petugas bus.

Baca juga: Antusiasme dan Wajah Gelisah Warga Menanti Bus City Tour

"Cukup enggak nih, Pak?" kata seorang ibu, yang datang bersama lima orang teman lainnya dan seorang anak.

"Cukup Bu. Ayo Bu ajak yang lainnya," jawab petugas.

Sementara, para siswa langsung memasuki bus dan berebut mengambil bangku belakang.

Ada yang berebut di dekat area terbuka tanpa jendela dan duduk dengan gaya santai melipat kaki mereka.

Bus City Tour Kota Tangerang melayani perjalanan gratis ke destinasi wisata Kota Tangerang mulai Sabtu (25/8/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Bus City Tour Kota Tangerang melayani perjalanan gratis ke destinasi wisata Kota Tangerang mulai Sabtu (25/8/2018).

 

Untuk diketahui, sisi depan area bus tertutup dengan jendela kaca dan dibatasi pintu yang bisa dibuka-tutup.

Bagian ini bisa dinikmati bagi pengguna yang lebih suka duduk di tempat dengan pendingin ruangan.

Sementara, bagian tengah ke belakang bus, jendela terbuka dan hanya dibatasi besi. Penumpang yang senang dengan pemandangan luar bisa memilih bagian belakang.

Baca juga: Boleh Tidak Ada Mpok City di Bus City Tour, asal...

Jika dibandingkan dengan bus city tour di Jakarta, bus city tour Kota Tangerang sore ini tidak dilengkapi dengan pemandu wisata.

Petugas bus menyebutkan, perlu waktu sekitar 30 menit untuk berkeliling di rute tersebut.

"Paling ramai sore sama ibu-ibu di taman atau anak sekolah sini. Tapi kalau sore macet jadi ya agak lama dikit jalannya bisa satu jam," kata petugas itu.

Bus city tour Kota Tangerang beroperasi Senin sampai Jumat pukul 15.00-20.00 WIB dan Sabtu-Minggu pukul 11.00-20.00 WIB.

Saat ini, bus berkapasitas 30 orang itu baru tersedia satu buah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com