Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bahan Pembuat dan Arti Warna Kaldron Api di GBK

Kompas.com - 30/08/2018, 21:39 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sunaryo, salah satu perancang kaldron api di arena Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, mengatakan, badan kaldron yang berwarna cokelat dibuat dari sekitar 700 lembar tembaga.

Sedangkan, penyanggah api yang berwarna merah terbuat dari plat besi.

"Bahannya tembaga semua, kalau yang merah itu pelat besi yang diwarnai. Nah, tembaga untuk sepanjang itu, harus mengumpulkan sekitar 700 lembar tembaga dalam waktu singkat," tutur Sunaryo, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/8/2018).

Sunaryo mengatakan, proses pengumpulan bahan tembaga tidak mudah karena waktu yang diberikan relatif singkat, sehingga tidak memungkinkan memperoleh bahan melalui impor.

Baca juga: Alasan Kaldron Api Diletakkan Depan Stadion Utama GBK Senayan

Oleh karena itu, ia memutuskan untuk membeli tembaga dari berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang.

"Dapat dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang. Kita beli terus dikumpulin. Pokoknya betul-betul waktu itu sangat diperhitungkan hari ke hari," kata dia.

Dalam kesempatan berbeda, perancang Kaldron lainnya Gregorius Supie Yolodi atau akrab disapa Supie menyatakan, warna merah pada kaldron melambangkan sesuatu yang membara.

Kaldron api yang berada tepat di depan Stadion Utama Gelora Bung Karno dirancang oleh Sunaryo dan Gregorius Supie Yolodi atau akrab disapa Supie.KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Kaldron api yang berada tepat di depan Stadion Utama Gelora Bung Karno dirancang oleh Sunaryo dan Gregorius Supie Yolodi atau akrab disapa Supie.

"Merah melambangkan sesuatu yang membara. Kebetulan warna basis Stadion Utama GBK kan putih dan ada merah juga. Jadi, kita bisa kaitkan menjadi suatu dialog antara merahnya stadion utama dan merahnya kaldron ini," kata Supie, Kamis (30/8/2018).

"Sekaligus merah melambangkan api. Sudah ada api dikasih merah juga, jadi semakin menunjukkan ekstrem, sesuatu yang semakin besar dan membara," sambung dia.

Baca juga: Kaldron Api di GBK Berbentuk Keris dan Diberi Nama Bilah Nusantara

Seperti diketahui, kaldron api yang berada tepat di depan Stadion Utama Gelora Bung Karno dirancang oleh Sunaryo dan Gregorius Supie Yolodi atau akrab disapa Supie.

Kaldron api itu diletakkan secara horizontal dengan panjang 95 meter tepat di depan Stadion Utama GBK.

Sunaryo mengatakan, letak kaldron sengaja dibuat horizontal untuk melambangkan kedamaian, perdamaian, dan sportivitas.

Sedangkan, Supie menambahkan, bentuk kaldron juga bisa menggambarkan sesuatu yang sportif dan energik, seperti jargon Asian Games 2018, Energy of Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polres Bogor Berencana Gandeng Selebgram untuk Berantas Judi 'Online'

Polres Bogor Berencana Gandeng Selebgram untuk Berantas Judi "Online"

Megapolitan
Duet Imam Budi-Ririn Sudah 'Soft Lauching' di Acara PKS Depok, Tinggal Tunggu Deklarasi

Duet Imam Budi-Ririn Sudah "Soft Lauching" di Acara PKS Depok, Tinggal Tunggu Deklarasi

Megapolitan
Dinding Tripleks dan Ruangan Penuh Debu, 'Sekolah di Utara' Cilincing Bakal Direnovasi

Dinding Tripleks dan Ruangan Penuh Debu, "Sekolah di Utara" Cilincing Bakal Direnovasi

Megapolitan
Pernah Tabrak Orang karena Sulit Melihat, Petani Maluku Bersyukur Bisa Operasi Katarak Gratis

Pernah Tabrak Orang karena Sulit Melihat, Petani Maluku Bersyukur Bisa Operasi Katarak Gratis

Megapolitan
Kemarahan Pria di Grogol Bakar Baju Istri yang Meninggalkannya hingga Bikin 4 Rumah Kebakaran

Kemarahan Pria di Grogol Bakar Baju Istri yang Meninggalkannya hingga Bikin 4 Rumah Kebakaran

Megapolitan
Plus Minus Pengusungan Anies-Sohibul sebagai Bakal Cagub-Cawagub Jakarta di Pilkada 2024...

Plus Minus Pengusungan Anies-Sohibul sebagai Bakal Cagub-Cawagub Jakarta di Pilkada 2024...

Megapolitan
Kemensos Bantu 240 Lansia Operasi Katarak Gratis di Kepulauan Tanimbar Maluku

Kemensos Bantu 240 Lansia Operasi Katarak Gratis di Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Jadi Wilayah Tertinggi Transaksi Judi Online, Pemkot Bogor Bentuk Satgas

Jadi Wilayah Tertinggi Transaksi Judi Online, Pemkot Bogor Bentuk Satgas

Megapolitan
Ngopi Bareng Warga Pesanggrahan, Kapolres Jaksel Ingatkan Bahaya Judi “Online”

Ngopi Bareng Warga Pesanggrahan, Kapolres Jaksel Ingatkan Bahaya Judi “Online”

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Juni 2024

Megapolitan
Didukung Maju Pilkada Tangsel, Marshel Widianto Dianggap Belum Punya Kapabilitas

Didukung Maju Pilkada Tangsel, Marshel Widianto Dianggap Belum Punya Kapabilitas

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 27 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 27 Juni 2024

Megapolitan
Sebulan Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Suci Masih Terbaring, Makan Lewat Selang di Hidung

Sebulan Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Suci Masih Terbaring, Makan Lewat Selang di Hidung

Megapolitan
Hadirnya Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Dianggap Justru Muluskan Kemenangan Benyamin-Pilar

Hadirnya Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Dianggap Justru Muluskan Kemenangan Benyamin-Pilar

Megapolitan
Gerindra Dinilai Korbankan Kapabilitas karena Dukung Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel

Gerindra Dinilai Korbankan Kapabilitas karena Dukung Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com