Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Stadion Akuatik di Gelora Bung Karno

Kompas.com - 31/08/2018, 05:00 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stadion Akuatik berada di arena Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat dengan luas 24.000 meter persegi dan luas bangunan 23.000 meter persegi.

Stadion ini merupakan salah satu venue pertandingan Asian Games 2018 untuk cabang olahraga renang.

Setelah melalui tahap renovasi dari November 2016 hingga Desember 2017, stadiom Akuatik dinyatakan sebagai venue Asian Games yang menyelesaikan proses renovasi paling cepat di antara venue lainnya.

"Jadi, venue yang paling cepat sesuai dengan rencana, 360 hari selesai," ujar General Manager Stadion Akuatik, Abdal Hiyaririjal, Rabu (28/8/2018).

Stadion Akuatik mampu menampung 7.600 penonton selama penyelenggaraan Asian Games 2018 dengan menggunakan sistem pencahayaan di dalam stadion sebesar 1.500 lux.

Kompas.com merangkum empat fakta menarik tentang Stadion Akuatik, GBK.

Baca juga: Mengintip Megahnya Stadion Akuatik Gelora Bung Karno...

1. Ada empat kolam

Stadion Akuatik mempunyai empat kolam dengan kedalaman dan fungsi yang berbeda-beda.

Pertama, kolam polo dengan kedalaman tiga meter yang digunakan untuk pertandingan polo air. Kedua, kolam tanding dengan kedalaman tiga meter dan biasa digunakan untuk pertandingan renang di antaranya cabang olahraga renang indah.

Ketiga, kolam loncat indah dengan kedalaman lima meter untuk pertandingan loncat indah. Lalu keempat, kolam pemanasan dengan kedalaman dua sampai tiga meter yang dipakai para atlet untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum bertanding.

Baca juga: Terlihat Jernih, Begini Pemeliharaan Kolam Renang di Stadion Akuatik GBK

2. Lulus Sertifikasi Federasi Renang Internasional

Abdal Hiyaririjal, General Manager Stadion Akuatik mengatakan, sertifikasi standar kolam yang bisa digunakan untuk pertandingan dari Federasi Renang Internasional (FINA) didapatkan pada tahun 2017. Penilaian untuk mendapatkan sertifikasi itu meliputi kadar pH air dan suhu stadion.

"Sebenarnya kalau peraturan FINA itu hanya kadar pH dan suhu aja untuk standarnya. Untuk standar pertandingan ya cuma dua itu aja," kata Rijal, Rabu.

Baca juga: Butuh 16 Petugas untuk Bersihkan Kolam Stadion Akuatik GBK Setiap Hari

Kadar pH sesuai standar FINA antara 7,2-7,8, sedangkan kadar klorin antara 1-2. Jika kadar pH dan klorin kurang dari standar yang telah ditetapkan, maka bisa menyebabkan kerusakan pada kulit dan mata.

Untuk standar suhu stadion, FINA menetapkan standarnya di angka 26-28 derajat celcius.

Petugas yang rutin membersihkan empat kolam yang berada di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Foto diambil Rabu (28/8/2018).KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Petugas yang rutin membersihkan empat kolam yang berada di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Foto diambil Rabu (28/8/2018).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com