Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu Lintas Tersendat akibat Penyeberang Tak Bisa Pakai JPO Dispenda Daan Mogot yang Putus

Kompas.com - 05/09/2018, 10:21 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Dispenda Daan Mogot, Jakarta Barat, yang terputus dan miring membuat para pejalan kaki harus melintas jalan raya untuk menyeberang.

Jembatan itu rusak dan miring akibat truk menabrak kabel yang tersangkut di JPO tersebut, pada Minggu (2/9/2018) pukul 01.30 WIB.

Dampak tak hanya dirasakan oleh pejalan kaki, tetapi kendaraan yang melintas dari arah Cengkareng menuju Daan Mogot.

Baca juga: Dinas Bina Marga DKI Sebut Struktur JPO Dispenda Daan Mogot yang Miring Aman, tapi...

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (5/9/2018) pukul 08.40 WIB, lalu lintas sempat berhenti beberapa saat lantaran pejalan kaki yang menyeberang.

Sekitar delapan mobil baik jenis sedan dan bermuatan berat, serta beberapa kendaraan roda dua harus berhenti. Mereka berhenti sekitar 10 detik untuk mempersilahkan orang menyeberangi jalan.

Dua orang petugas bus transjakarta dan dua orang anggota Dinas Perhubungan turun membantu pejalan kaki yang ingin menyebrang.

Dengan tanda peringatan peluit yang dibunyikan dan tongkat lampu, kendaraan diminta berhenti oleh petugas untuk mendahulukan penyeberang.

Pejalan kaki melewati jalur kecil separator yang sengaja dibuka untuk mempermudah penyeberangan.

Baca juga: Tiang JPO Dispenda Daan Mogot yang Miring Diganjal Besi Penyangga

Kemudian, mereka memasuki area halte bus transjakarta untuk melanjutkan perjalanan dengan bus atau menyeberang lewat sisi lain JPO.

Mereka memasuki area halte yang berada di tengah JPO dengan dua cara yaitu melompati pagar halte dan berjalan sedikit lewat pintu kecil di bawah jembatan.

Sejumlah kendaraan sempat berhenti sejenak akibat pengguna jalan yang menyebrang menghindari JPO Dispenda Daan Mogot Jakarta Barat yang terputus pada Rabu (5/9/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Sejumlah kendaraan sempat berhenti sejenak akibat pengguna jalan yang menyebrang menghindari JPO Dispenda Daan Mogot Jakarta Barat yang terputus pada Rabu (5/9/2018).

Titin, seorang pejalan kaki mengatakan, kesulitan dirasakannya sedari akan menyeberang. Ia mengaku, terbiasa menggunakan JPO Dispenda Daan Mogot untuk menuju halte bus transjakarta.

"Jadi, kendala susah. Jadi susah, ribet kita jalannya. Biasanya enak tinggal jalan (JPO) jadi lewat sepintas nyeberang gini," kata Titin.

Baca juga: JPO Dispenda Masih Rusak, Petugas Buka Separator Jalan untuk Bantu Penyeberang

Ia berharap, JPO Dispenda Daan Mogot bisa segera diperbaiki untuk mempermudah pengguna bus dan penyeberang lainnya.

"Ya mudah-mudahan cepat selesai lah ya. Ribet begini," kata dia.

Joni, warga lainnya mengungkapkan hal senada. Dia berharap JPO ini bisa diperbaiki.

"Ya biar lebih cepat diperbaiki, lebih baik. Ini kan susah ya jadinya kalau mau nyeberang. Banyak mobil daerah sini," kata Joni.

Sebelumnya, Dinas Bina Marga sudah melakukan perbaikan sementara dengan memberikan penyangga baja H-Beam untuk menopang tiang yang miring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com