Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Sebut SMAN 75 dan SMPN 30 Masih Pakai Kursi Reyot

Kompas.com - 12/09/2018, 16:10 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Neneng Hasanah mengatakan, sejumlah sekolah di Jakarta masih menggunakan kursi dan meja yang reyot dalam kegiatan belajar mengajar.

Padahal, sekolah-sekolah itu sudah direhabilitasi dan berstandar nasional.

"Kasihan anak-anak sekolah, belajar pakai bangku lama yang sudah reyot-reyot. Dari bangku zaman saya sekolah, yang begini masih dipakai di sekolah-sekolah," ujar Neneng, dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2018, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).

Baca juga: 553 Sekolah Rusak akibat Gempa Lombok, Siswa Belajar di Tenda

Neneng menyampaikan, kondisi kursi dan meja yang reyot membuat siswa-siswi tidak nyaman saat belajar di kelas.

Dia juga khawatir kursi dan meja itu roboh saat jam pelajaran.

Dia mencontohkan, sekolah yang masih menggunakan kursi dan meja reyot yakni SMAN 75 Jakarta dan SMPN 30 Jakarta.

Baca juga: Gempa di Osaka Telan 4 Korban Jiwa, 500 Sekolah Rusak

"Saya lihat di SMA Negeri 75 juga, mereka itu, kan, unggulan. Itu saya lihat bangkunya. Di SMP 30 juga, kasihan mereka," kata Neneng.

Anggota Fraksi Partai Demokrat-PAN itu mempertanyakan apakah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mengusulkan anggaran untuk pengadaan kursi dan meja yang baru untuk kegiatan belajar mengajar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto menyampaikan, pihaknya masih memproses pengadaan kursi dan meja baru untuk sekolah-sekolah yang direhabilitasi.

Baca juga: Bupati Karawang Tanggapi Kritik Cagub Hasanudin soal Sekolah Rusak

Kursi dan meja itu rencananya akan dikirimkan ke sekolah-sekolah akhir tahun ini.

"Sekarang sedang proses fabrikasi untuk kursinya. Pokoknya nanti pengadaan-pengadaan 2016, 2017, 2018, yang rehab total 2016-2017 itu akan terkirim dengan kursi dan meja baru. Prosesnya mulai pengiriman mudah-mudahan pada Desember," ucap Bowo dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com