Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diuruk Warga, Lebar Kali Bangleo di Cilincing Disebut Tinggal 1 Meter

Kompas.com - 14/09/2018, 13:18 WIB
Nursita Sari,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Syarifuddin mengatakan, Kali Bangleo di Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, mengalami penyempitan akibat diuruk warga.

Dia menyebut, lebar Kali Bangleo yang semula 6 meter, kini tinggal tersisa 1 meter.

"Kali Bangleo yang ada di Kali Baru itu sudah tiga tahun berturut-turut karena lebarnya 6 meter, sekarang jadi 1 meter, diuruk warga," ujar Syarifuddin.

Baca juga: Normalisasi Ciliwung, BBWSCC Tunggu Pembebasan Lahan oleh Pemprov DKI

Dia menyampaikan hal itu dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).

Akibat penyempitan lebar Kali Bangleo, lanjut Syarifuddin, tiga RW di Kali Baru jadi wilayah langganan banjir. Syarifuddin meminta Kali Bangleo dinormalisasi.

"Perlu normalisasi itu Kali Bangleo. Jadi, tiga tahun ada tiga RW yang kebanjiran. Tolong jadi perhatian," kata Syarifuddin.

Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan kemudian menanyakan apakah anggaran Rp 44.163.440.937 atau Rp 44 miliar untuk pemeliharaan saluran/kali dan kelengkapannya di sistem aliran timur bisa untuk membereskan Kali Bangleo juga.

Baca juga: Walau Kasat Mata Kali di Jakarta Sudah Ok, Kualitas Airnya Mencemaskan

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Rodia Renaningrum menjawab bisa.

Namun, dia menyebut perlu berkoordinasi dengan perangkat wilayah mengingat Kali Bangleo diokupasi warga.

"Ketika kali sudah diokupasi oleh warga, barangkali nanti kita perlu kerja sama dengan perangkat wilayah. Kami akan masuk ketika posisi di masing-masing kali yang awalnya 6 meter menjadi 1 meter sudah clear dari warga, kami pasti masuk," ucap Rodia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com