Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Ormas di Depok Bentrok, Tiga Orang Kena Bacok

Kompas.com - 15/09/2018, 10:00 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dua kelompok organisasi massa bentrok di Jalan Ibnu Armah, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Depok, Sabtu (15/9/2018) dini hari .

Tiga orang dari salah satu anggota ormas terkena sabetan senjata tajam.

Kapolsek Limo Kompol Muhammad Iskandar membenarkan adanya keributan antara dua ormas di wilayahnya.

Menurut dia, pemicu keributan dua ormas ini diduga saat anggota salah satu kelompok ormas memasang bendera ormasnya di tiang portal samping minimarket di Jalan Ibnu.

“Nah, pas si ormas ini pasang bendera milik mereka, dilihat lah sama salah satu anggota ormas lainnya, lalu langsung disebarkan ke teman yang lainnya berjumlah sekitar 20 orang untuk datang ke lokasi,” ucap Iskandar saat dikonfirmasi, Sabtu (15/9/2018).

Setelah datang ke lokasi, mereka merasa keberatan dengan pemasangan bendera ormas tersebut.

Kemudian terjadi adu mulut antara anggota dua ormas hingga terjadi bentrokan.

“Atas kejadian ini ada tiga korban yang terkena bacok, yakni Dedi di punggung bagian kiri, Oji luka di tangan kanan dan M Sukri luka di bagian tubuhnya,” ucap Iskandar.

Iskandar mengatakan, tiga orang korban bacokan ini telah mendapatkan perawatan di salah satu klinik pengobatan di Kecamatan Cinere.

Setelah kejadian, pihaknya mempertemukan kedua kelompok ormas untuk berdamai.

“Sekitar pukul 03.00 WIB tadi, dilakukan mediasi dihadiri masing-masing ketua ormas di daerah Cinere,” ucap Iskandar.

Menurut Iskandar, mediasi ini dilakukan agar dua ormas ini dapat meredam masing-masing anggota ormas.

Polisi juga melakukan penjagaan di lokasi kejadian untuk antisipasi serangan balasan.

Saat ini pihaknya masih mendalami terkait pembacokan dengan meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada di TKP.

Diketahui identitas pelaku berinisal, MO, I, M, dan S yang belum diketahui keberadaannya.

“Anggota kita masih mengejar ketiga pelaku pembacokan, yaitu Mo, I, M, dan S atau Buluk,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com