Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Diminta Perketat Pengawasan Tamu di Kalibata City

Kompas.com - 19/09/2018, 20:14 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali meminta pengelola memperketat pengawasan terhadap tamu di Apartemen Kalibata City. Hal ini untuk mencegah praktik prostitusi terjadi lagi.

"Pertama soal tamu, nanti akan lebih diperketat lagi meskipun kita tahu di semua apartemen pasti pengawasannya ketat. Kedua soal sewa harian, kita minta itu dihentikan," kata Marullah di Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018).

Marullah mengatakan, pihak pengelola sudah menyampaikan komitmen untuk memberi sanksi kepada agen atau broker yang masih melayani sewa harian.

Baca juga: Menanti Gebrakan Pemprov DKI Lawan Prostitusi di Kalibata City

Pengetatan pengawasan juga akan dilakukan dengan mendirikan posko terpadu yang diisi oleh pemerintah, aparat, dan unsur terkait.

"Salah satu poin pembicaraan, nanti terkait adanya posko terpadu melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Kota. Sebetulnya tidak hanya mengeliminir stigma-stigma negatif soal prostitusi. Tapi untuk membantu menjembatani warga," ujar Marullah.

Lusa, Jumat (21/9/2018) nanti pihaknya akan datang ke Kalibata City untuk melakukan survey di lokasi mana akan dibangun posko tersebut.

Baca juga: Pengelola Kalibata City Cegah Prostitusi Lewat Gerakan Tertib Hunian

"Untuk tempatnya akan disediakan pihak pengelola secara gratis. Kita mintanya yang agak luasan dan tentunya di lokasi strategis," ujarnya.

Adapun General Manager Kalibata City Ishak Lopung memastikan pihaknya akan kooperatif dengan Pemkot Jaksel untuk menghilangkan image Kalibata City sebagai apartemen sarang prostitusi. Ishak mengaku sudah melakukan langkah-langkah yang diusulkan.

"Untuk pengamanan dan pengawasan kita sudah lakukan secara ketat. Termasuk adanya kamera CCTV dan buku tamu. Tapi kami bersama pemkot akan bicarakan lagi upaya-upaya yang lebih efektif terkait prostitusi ini," katanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com