Taufik mengklaim, di tingkat DKI Jakarta, perdebatan sudah selesai. Semua anggota sepakat memilih Taufik sebagai kandidat wagub.
Taufik pun mencoba memperkuat dukungan dengan mengumpulkan kepengurusan tingkat DPC di tingkat kota.
"Rapat pimpinan partai ini mau saya perluas lagi. Hari Jumat saya undang semua DPC, nah itulah mekanisme pengambil keputusan di Gerindra," ujar Taufik.
Baca juga: Sohibul Iman: Pak Prabowo Mengatakan, Kursi Wagub DKI adalah Hak PKS
Menurut Taufik, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak mungkin mengabaikan aspirasi dari kepengurusan di akar rumput.
Dia juga merasa sudah tahu seluk beluk partai dan paham model-model keputusan seperti apa yang akan dibuat.
"Saya sudah tahu anatomi tubuhnya," katanya.
Baca juga: Alasan PKS Tunjuk Achmad Syaikhu dan Agung Yulianto Jadi Kandidat Wagub DKI
Apalagi, PKS juga tidak bisa mencalonkan dua nama sekaligus tanpa tanda tangan dirinya.
Ajak bertanding
Taufik pun mengajak PKS bertanding dalam voting di DPRD DKI Jakarta.
Ketentuannya, partai pengusung mengajukan dua nama kandidat wagub yang akan dipilih DPRD DKI.
"Kebetulan partai pengusungnya cuma 2, jadi pas mengajukan masing-masing satu nama. Kalau pengusungnya ada 4 partai, ya mengajukan satu-satu nama juga tetapi dikerucutkan lagi," kata Taufik.
Baca juga: PKS Khawatir Perebutan Kursi Wagub DKI Ancam Soliditas Koalisi Prabowo-Sandiaga
Ia menilai kondisi ini menguntungkan PKS dan Gerindra karena bisa langsung mengajukan masing-masing satu kader.
Taufik meminta PKS tidak takut bertanding di DPRD DKI Jakarta dengan Gerindra.
"PKS jangan takut bertanding di DPRD, jelas kan fair dong. Belum tentu juga saya yang menang, belum tentu saya dipilih juga oleh kawan-kawan DPRD," ujar Taufik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.