"Mereka yang komunikatif, fisiknya masih sehat, itu ada yang kami salurkan ke BUMD. Menurut kami itu sudah menindaklanjuti saran dari KASN yang setimpal dengan eselon II, setimpalnya itu pengertiannya dalam hal salary," kata Saefullah, Jumat.
2. Asesmen ulang
Tindak lanjut lainnya yakni melakukan asesmen ulang terhadap pejabat yang dicopot. Menurut Saefullah, ada dua eks pejabat yang tengah mengikuti asesmen ulang untuk kemudian ditempatkan di posisi yang sesuai.
Mereka adalah mantan Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Adi Ariantara dan mantan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi.
"Ada yang sedang ditindaklanjuti, sedang proses, seperti Pak Tri Kurniadi kan sudah ikut asesmen lagi, Pak Adi Adiantara sudah asesmen. Nanti kami coba di posisi setara (jabatan sebelumnya)," kata dia.
3. Jadi widyaiswara
Saefullah juga mengemukakan, dua pejabat yang dicopot dari jabatannya telah mengajukan diri sebagai widyaiswara. Widyaiswara adalah pejabat fungsional yang bertugas dalam bidang pendidikan dan pelatihan di instansi pemerintah.
Kedua eks pejabat itu yakni mantan Kepala Dinas Pendidikan Sopan Adrianto dan mantan Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Indrastuty Rosari.
"Pak Sopan dan Bu Iin (Indrastuty), dua-duanya sudah mengajukan sebagai widyaiswara. Dia ikhlas mau jadi widyaiswara," ujar Saefullah.
4. Enam pejabat bersedia pensiun
Dari sejumlah pejabat yang dicopot, Saefullah menyebutkan ada enam orang yang sudah bersedia pensiun. Mereka adalah mantan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, mantan Wakil Kepala Satpol PP Hidayatullah, mantan Kepala Dinas Kesehatan Koesmedi Priharto, mantan Kepala Dinas Sosial Masrokhan, mantan Kepala Dinas Perumahan Agustino Darmawan, dan mantan Asisten Perekonomian Franky M Panjaitan.
Sementara itu, ada pula eks pejabat yang tidak memenuhi panggilan Pemprov DKI untuk membicarakan keinginan mereka.
"Ada beberapa teman yang sudah saya panggil dua kali, gubernur sudah panggil, belum datang, jadi susah mau kami tanya gimana aspirasinya," ujar Saefullah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.