Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Beras Terbalik, Macet 4 Km di Flyover Kranji

Kompas.com - 27/09/2018, 15:38 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah truk kontainer terbalik di jalan layang (flyover) Kranji, Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (27/9/2018), pukul 11.00 WIB

Terbaliknya truk kontainer bermuatan beras bulog itu mengakibatkan arus lalu lintas padat merayap hingga sepanjang 4 kilometer dari flyover Summarecon sampai flyover Kranji pukul 12.30 WIB.

Menurut pengakuan sang sopir, Mulyanto, truk yang dikendarainya itu mundur pada saat menanjak flyover.

Mulyanto kesulitan mengendalikan truknya karena rem yang tidak berfungsi baik.

"Jadi pas mau nanjak pakai gigi satu, tapi tadi pas di tengah-tengah jalan flyover tiba-tiba mendadak turun, terus ya terbalik kayak begini," kata Mulyanto di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (27/9/2018).

Baca juga: Saya Sih Sudah Biasa, Lewat Sini Pasti Macet, Sudah Bosan Saya...

Saat terbalik, truk bernomor polisi B 9381 PK itu langsung menutupi badan jalan sehingga membuat arus lalu lintas padat merayap.

Adapun truk yang dikendarai Mulyanto membawa dua peti kemas. Satu peti kemas jatuh terguling hingga membentur pembatas jalan.

"Saya rencana mau ke Bulog, bawa beras beratnya 60 ton lebih, mungkin karena keberatan jadi tidak kuat nanjak," ujar Mulyanto.

Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini. Pihak kepolisian telah memindahkan truk kontainer yang terbalik itu.

Namun, arus lalu lintas masih terpantau padat. Oleh karena itu, polisi memberlakukan sistem satu arah berlawanan (contraflow) dari arah Bekasi menuju Jakarta untuk mengurai kemacetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com