Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat! Ini Trayek Angkot OK Otrip yang Bisa Digunakan Gratis

Kompas.com - 01/10/2018, 19:16 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program OK Otrip selesai diuji coba dan sudah diterapkan mulai Senin (1/10/2018). Namun, skema tarifnya tidak jauh berbeda dengan uji coba sebelumnya.

Warga yang memiliki kartu OK Otrip bisa naik bus kecil atau angkot dengan tarif Rp 0.

Selanjutnya, saldo kartu baru terpotong Rp 3.500 ketika penumpang naik bus transjakarta.

Baca juga: Pemprov DKI Ganti Nama OK Otrip, Ini Alasannya...

Jika penumpang kembali naik bus transjakarta lagi dalam waktu kurang dari 3 jam, dia hanya membayar Rp 1.500.

Namun, jika penumpang melanjutkan perjalanan dengan bus kecil, saldonya tetap tidak terpotong atau Rp 0.

"Naik angkot gratis selama memiliki kartu, saldonya tidak berkurang," ujar Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).

Baca juga: Angkot OK Otrip Dibayar Rp 3.600-Rp 3.900 Per Kilometer

Adapun, uji coba program ini sudah dilakukan 9 bulan.

Budi mengatakan, selama 9 bulan ini sudah ada 67.988 penumpang yang menggunakan fasilitas OK Otrip.

Berikut ini adalah 33 trayek yang operatornya sudah bergabung dengan program OK Otrip:

  1. OK 1 dengan rute Tanjung Priok-Plumpang
  2. OK 2 dengan rute Kp Melayu-Duren Sawit 
  3. OK 3 dengan rute Lebak Bulus-Pondok Labu
  4. OK 4 dengan rute Grogol-Tubagus Angke 
  5. OK 5 dengan rute Semper-Rorotan
  6. OK 6 dengan rute Kp Rambutan-Pondok Gede 
  7. OK 7 dengan rute Grogol-Tanah Abang 
  8. OK 8 dengan rute Roxy-Bendungan Hilir 
  9. OK 9 dengan rute Roxymas-Karet
  10. OK 10 dengan rute Tanah Abang-Kota
  11. OK 11dengan rute Tanah Abang-Kemayoran Lama
  12. OK 12 dengan rute Tanah Abang-Kebayoran Lama
  13. OK 13 dengan rute Tanah Abang-Jembatan Lima 
  14. OK 14 dengan rute Tanah Abang-Meruya Ilir
  15. OK 15 dengan rute Tanjung Priok-Bulak Turi 
  16. OK 16 dengan rute PGC-Condet 
  17. OK 17 dengan rute Terminal Senen-Terminal Pulogadung
  18. OK 18 dengan rute Pasar Minggu-Manggarai
  19. OK 19 dengan rute Pinang Ranti-Setu
  20. OK 20 dengan rute Korosono-Cipinang Permata 
  21. OK 21 dengan rute Maphilindo-Dewi Sartika 
  22. OK 22 dengan rute Dwikora Raya-Pandjaitan
  23. OK 23 dengan rute Senen-Kampung Melayu 
  24. OK 24 dengan rute Senen-Pulogadung 
  25. OK 25 dengan rute Kalisari-Pasar Rebo 
  26. OK 26 dengan rute Kalimalang-Rawamangun
  27. OK 27 dengan rute Pulogadung-Rorotan
  28. OK 28 dengan rute Pasar Rebo-Taman Wiladatika 
  29. OK 29 dengan rute Semper-Tanjung Priok
  30. OK 30 dengan rute Meruya-Citraland 
  31. OK 31 dengan rute Pondok Labu-Blok M 
  32. OK 32 dengan rute Lebak Bulus-Petukangan Utara
  33. OK 33 dengan rute Pulogadung-Kota
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com