Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Cimanggis Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompas.com - 01/10/2018, 21:55 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah bangunan peninggalan zaman kolonial di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, atau yang biasa disebut Rumah Cimanggis resmi menjadi cagar budaya.

Bangunan peninggalan zaman kolonial di Depok itu sempat terancam dirobohkan dalam proyek pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, Rumah Cimanggis telah ditetapkan sebagai bangunan yang dilindungi.

Baca juga: Tim Cagar Budaya Observasi Rumah Cimanggis

Ia juga telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) Nomor 593/289/Kpts/Disporyata/Huk/2018 pada 24 September 2018 tentang Penetapan Bangunan Cagar Budaya Gedung Tinggi Rumah Cimanggis.

"Sudah saya keluarkan SK-nya (surat keputusan) dari Senin 24 September lalu," ujar Idris saat dikonfirmasi, Senin (1/10/2018).

Kondisi Rumah Cimanggis yang mulai hancur karena tidak terawat di Kota Depok, Kamis (18/01/2018). Pemerintah berencana membangun Universitas Islam Internasional Indonesia. Wakil Presiden Jusuf Kalla, membuat wacana bahwa untuk pembangunan universitas itu Rumah Cimanggis akan digusur.MAULANA MAHARDHIKA Kondisi Rumah Cimanggis yang mulai hancur karena tidak terawat di Kota Depok, Kamis (18/01/2018). Pemerintah berencana membangun Universitas Islam Internasional Indonesia. Wakil Presiden Jusuf Kalla, membuat wacana bahwa untuk pembangunan universitas itu Rumah Cimanggis akan digusur.
Pada kesempatan berbeda, Ketua Depok Heritage Community Ratu Farah Diba mengaku sudah mengetahui kabar itu dari Biro Hukum Pemerintah Kota Depok.

Baca juga: Sejarawan Minta Presiden Jokowi Perhatikan Rumah Cimanggis

Ia bersyukur akhirnya Rumah Cimanggis yang telah dinantikannya sekian lama menjadi cagar budaya terwujud juga.

Ia merasa perjuangannya bersama rekan-rekannya tidak sia-sia untuk menjadikan Rumah Cimanggis menjadi cagar budaya.

Kondisi Rumah Cimanggis saat ini yang mulai lapuk dan hancur. Foto diambil Kamis (18/1/2018).Dokumen Ketua Umum Herritage Depok Community, Ratu Farah Diba, foto Rumah Cimanggis Kondisi Rumah Cimanggis saat ini yang mulai lapuk dan hancur. Foto diambil Kamis (18/1/2018).
"Alhamdullilah tidak sia-sia perjuangan mulai dari pendataaan, pendaftaran ke Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, ikut observasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten, ikut kajian bersama Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Jabar, jemput bola ambil dan minta tanda tangan TACB Jabar ke Bandung dan Banten, hingga ikut berbuah manis lahirnya SK penetapan gedung tinggi Rumah Cimanggis sebagai bangunan cagar budaya peringkat kota," ujar Farah. 

Baca juga: Jawab Jubir JK, Sejarawan Bantah Baru Sekarang Perhatikan Rumah Cimanggis

Pihaknya sebelumnya mengusulkan agar Rumah Cimanggis peninggalan Gubernur Jenderal VOC Petrus Albertus van der Parra dijadikan museum sejarah Depok. 

Rumah Cimanggis dianggap memiliki struktur bangunan artistik dan lahan cukup luas untuk menyimpan benda-benda bersejarah kota Depok. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com