Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peristiwa Angin Kencang yang Buat Kaget Warga Semper Barat

Kompas.com - 10/10/2018, 07:29 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepuluh rumah mengalami kerusakan dan lima di antaranya rusak berat akibat angin kencang yang menerjang di RT 002 RW 003, Semper Barat, Jakarta Utara, Selasa (9/10/2018) siang.

Angin kencang itu menerjang sekitar dua menit pada pukul 13.30. Warga pun langsung berlarian ketika peristiwa itu terjadi.

"Warga langsung bergumul-gumul panik, itu keadaan waktu kejadian gang ini sepi, hanya beberapa ibu lagi pada ngobrol pas kejadian seperti itu langsung pada istighfar semua," kata Nofan, ketua RT setempat.

Baca juga: Warga Semper Barat Kembali Tinggal di Rumah Usai Diterpa Angin Kencang

Tuti, warga lainnya, langsung berlarian panik membawa anaknya yang masih balita ketika gemuruh angin mulai menyedot atap rumanya yang terbuat dari asbes.

Warga mulai memperbaiki rumah mereka yang rusak diterjang angin kencang di Semper Barat, Selasa (9/10/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Warga mulai memperbaiki rumah mereka yang rusak diterjang angin kencang di Semper Barat, Selasa (9/10/2018).
Setiba di luar rumah, betapa kagetnya Tuti ketika melihat angin yang menggulung bagian atap rumahnya dan membuat debu berterbangan.

"Orang-orang pada teriak, saya kabur buru-buru. Pada teriak semua keluar-keluar! Saya keluar, ada debu semua. Saya buru-buru gendong anak saya yang kecil keluar rumah," ujar Tuti.

Baca juga: Cerita Warga soal Angin Kencang yang Menerjang Rumah di Semper Barat


Tak ada korban

Beruntung, tak ada korban jiwa ataupun luka serius dalam kejadian tersebut. Warga pun sudah bergotong-royong memperbaiki rumah mereka yang rusak pada Selasa sore.

Mereka memutuskan kembali tinggal di rumah mereka, meskipun atap rumah masih bolong-bolong akibat diterpa angin.

Baca juga: Petugas PPSU Dikerahkan Perbaiki Rumah Warga yang Diterjang Angin Kencang di Semper Barat

Rumah warga rusak akibat angin kencang yang menerjang perumahan Dinas Kebersihan Dokumentasi/Lurah Semper Barat Rumah warga rusak akibat angin kencang yang menerjang perumahan Dinas Kebersihan
Sementara itu, sebanyak sepuluh petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) akan diterjunkan memperbaiki rumah warga pada Rabu (10/10/2018) ini.

"Besok akan mengerahkan anggota kami PPSU yang punya potensi atau keahlian untuk bedah rumah itu ada sepuluh orang," kata Lurah Semper Barat, Benhard Sihotang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com