Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Dana Hibah DKI, Proyek "Flyover" Rawapanjang dan Cipendawa Tetap Berjalan

Kompas.com - 22/10/2018, 18:24 WIB
Dean Pahrevi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kasi Pengembangan, Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Idi Susanto mengatakan, polemik tentang dana hibah antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkot Bekasi tidak berpengaruh pada proyek pembangunan flyover Rawapanjang dan Cipendawa.

Idi mengatakan, proyek pembangunan dua flyover yang diproyeksikan akan memperlancar akses truk sampah DKI menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang itu berjalan lancar.

"Tidak berpengaruh yah, masih lanjut, lancar saja, kan masih berjalan proyek. Itu urusan pimpinan, kita mah lanjut terus," kata Idi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/10/2018).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tampak proyek pembangunan flyover Rawapanjang maupun Cipendawa masih berjalan.

Baca juga: Pemkot Bekasi Akan Ganti Proposal Dana Hibah Rp 2,09 Triliun dengan Rp 1 Triliun

Terlihat beberapa alat berat di area proyek dan beberapa petugas yang sedang bekerja. Tiang-tiang kedua flyover di lokasi nampak sudah berdiri tegak.

Idi menambahkan, pada tahun 2017, Kota Bekasi mendapatkan alokasi anggaran hibah kemitraan total hingga Rp 250 miliar.

Dana tersebut digunakan untuk membangun Jembatan Jatiwaringin Rp 50 miliar, flyover Cipendawa Rp 100 miliar, dan flyover Rawapanjang Rp 100 miliar.

Adapun dana konstruksi dua flyover tersebut seluruhnya akan mengandalkan dana kemitraan hibah dari Pemprov DKI. Sedangkan untuk dana pembebasan lahan berasal dari APBD Kota Bekasi.

"Untuk konstruksi itu butuh hampir Rp 300 miliar yah, untuk satu flyover. Baru dikasih Rp 100 miliar kan," ujar Idi.

Baca juga: Polemik Dana Hibah, Mendagri Minta Pemkot Bekasi Tak Boikot Truk Sampah dari Jakarta

Pembebasan lahan proyek flyover Rawapanjang dan Cipendawa pun belum sepenuhnya rampung.

Namun, Idi mengatakan, konstruksi flyover masih terus berjalan seiring dengan perampungan pembebasan lahan.

"Ini kan untuk konstruksi baru Rp 100 miliar. Sisanya kita sudah ajukan (pada proposal dana kemitraan ke Pemprov DKI) kemarin kan, ya kita tunggu itu," ujar Idi.

Diketahui, dimensi flyover Cipendawa memiliki panjang 830 meter dengan lebar 15 meter. Sedangkan flyover Rawapanjang memiliki panjang 730 meter dan lebar 14 meter.

Progres pembangunan kedua flyover tersebut sudah mencapai 40 persen. Pemkot Bekasi sendiri menargetkan proyek pembangunan dua flyover itu rampung pada tahun 2020.

Proyek flyover Rawapanjang nantinya akan menghubungkan Jalan Jenderal Ahmad Yani, dan Jalan Raya Narogong.

Baca juga: Dana Hibah DKI ke Kota Mitra Hanya Bantuan, Bukan Kewajiban

Sedangkan flyover Cipendawa, akan menghubungkan Jalan Raya Cipendawa dan Jalan Raya Narogong.

Pembangunan dua flyover tersebut juga untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas yang kerap timbul di perempatan Rawapanjang.

Kendaraan dari arah Jenderal Ahmad Yani mengarah ke Jalan Raya Narogong nantinya tidak perlu berhenti di persimpangan jalan, bisa langsung melalui flyover Rawapanjang.

Lalu, untuk flyover Cipendawa, akan dibangun dua arah untuk ke Bekasi dan arah Bantar Gebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com