Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk,6 Pelaku Begal di Bekasi Tidak Sadar Korban Anggota TNI

Kompas.com - 26/10/2018, 20:49 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Candra Sukma Kumara mengatakan, enam pemuda yang membegal anggota TNI dari Koramil 01 Tambun Serka Agus Riyanto mengaku tidak sadar bahwa orang yang mereka hadapi adalah seorang anggota TNI.

Candra mengatakan, sebelum melakukan aksinya, para pelaku mengonsumsi minuman keras di sebuah rumah indekos di Kota Bekasi hingga mabuk.

"Enam orang ini memang sudah dalam keadaan mabuk sehingga dia tidak mempercayai bahwa korban ini merupakan anggota TNI dan dia juga tidak sadar bahwa (korban) menggunakan motor dinas," kata Candra di Mapolres Metro Bekasi, Jumat (26/10/2018).

Baca juga: 5 Pembegal Anggota TNI di Bekasi Ditangkap Polisi

Serka Agus yang mengetahui ada enam orang yang memepetnya di jalan langsung menjatuhkan motornya dan melarikan diri karena melihat keenam orang tersebut membawa senjata tajam.

Saat melarikan diri, Serka Agus sempat berhenti dan menyampaikam kepada para pelaku bahwa dirinya adalah tentara.

Namun, para pelaku tetap mengambil handphone dan dompet Serka Agus. "Korban menggunakan celana dinas, atasnya tidak," ujar Candra.

Ketika berlari kembali ke motor dan hendak mengendarai motor, para pelaku menghampiri korban dan membacoknya dengan senjata tajam serta merusak sepeda motor korban.

Korban sempat melakukan perlawanan, tetapi kalah jumlah dan pelaku memakai senjata tajam.

Korban mengalami luka tusukan dan bacokan di bagian pinggang akibat sabetan parang.

Baca juga: Begal Spesialis Truk Tewas di Tangan Polisi

Korban pun diselamatkan petugas keamanan salah satu perumahan dan dibawa ke Rumah Sakit Hermina Grand Wisata kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Kini, lima dari enam pelaku berinisial IS (22), NSR (19), NAN (17), SA (17), dan RSR (14) sudah diamankan pihak kepolisian.

Sementara itu, 1 pelaku lainnya masih diburu polisi. Selain itu, polisi memburu seorang penadah dalam kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com