Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Minimarket di Depok yang Memajang Rokok

Kompas.com - 27/10/2018, 06:19 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Minimarket di Kota Depok masih ada yang memajang dan mengiklankan rokok. Padahal, ada larangan untuk tidak memperlihatkan jelas bentuk dan jenis rokok.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, masih ada beberapa minimarket di Depok yang men-display rokok di belakang kasir, salah satunya di minimarket kawasan Beji, Depok.

Ayub, pegawai minimarket di Beji yang masih terlihat men-display rokok, mengaku masih men-display rokok karena belum adanya penutup yang diberikan oleh pusat ritel tempat kerjanya.

“Belum dapat penutupnya nih mba dari pusat, tapi emang surat edaran juga sudah dapat sih. Sempet datang orang dinas juga kok kemaren mah,” ucap Ayub di Beji, Depok, Jawa Barat, Jumat (26/10/2018).

Baca juga: Pajang dan Iklan Rokok Dilarang di Toko-toko Ritel di Depok

Sementara itu, tiga minimarket di Jalan Margonda Depok sudah menutup display rokok mereka. Ada yang menggunakan gorden, ada pula yang menyimpan di lemari bawah.

Siti Aminah, pegawai minimarket di Jalan Margonda, menyampaikan bahwa pengelola minimarket sudah menutup rokok dekat meja kasir menggunakan gorden.

Sejak minimarket tidak memajang rokok, kata Aminah, warga selalu menanyakan ketersediaan barang itu kepada pegawai.

“Kalau di toko ini mah sudah disimpan emang rokoknya, tetapi malah ditanyain mulu sama pembeli, kok enggak jualan rokok lagi," ucap Aminah.

Kadang, kata dia, pembeli bingung karena rokok ditutupi gorden. Untuk itu, Aminah menjelaskan kepada pembeli bahwa ada aturan dari Pemkot Depok yang melarang minimarket memajang produk rokok.

"Banyak yang kira di minimarket ini enggak jual rokok lagi sekarang, mau enggak mau saya jelasin kalau ini memang aturan dari Pemkot Depok, di seluruh ritel di Depok memang berlaku," ucap Aminah.

Aminah bercerita, beberapa waktu lalu sempat ada personel Satpol PP Kota Depok yang menyambangi tempat kerjanya guna mengecek apakah minimarket sudah menutup display rokok atau belum.

Setelah itu, pihak minimarket menutup display rokok. Fuad (22), seorang perokok, mengaku belum mengetahui peraturan yang melarang seluruh ritel di Depok menampilkan display dan iklan rokok.

“Waduh saya enggak tahu mba, makanya pas mau beli rokok saya agak bingung begitu kan. Terus kata mbaknya sekarang enggak boleh display rokok lagi,” ucap Fuad.

Warga Cimanggis itu mengaku tidak mempermasalahkan apabila Pemkot melarang rokok di-display di retail-retail di Kota Depok.

“Saya enggak masalah, yang penting ada informasi atau ada tulisan jual rokok begitu,” ucap Fuad.

Baca juga: Puntung Rokok, Bercak Darah, hingga Revolver Jadi Petunjuk Utama Bunuh Diri Keluarga FX Ong Terungkap, Ini Sebabnya

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengeluarkan surat edaran terkait larangan display penjualan rokok, mengiklankan, dan mempromosikan rokok bagi para pelaku, pengelola, dan penanggung jawab usaha se-Kota Depok.

Berdasarkan aturan itu, setiap orang atau badan yang menjual rokok dilarang memperlihatkan secara jelas jenis dan bentuk rokok dan atau produk tembakau lainnya.

Mereka cukup menunjukkan ada rokok dengan tulisan 'Di sini tersedia rokok'

Idris berharap larangan ini dapat segera dilaksanakan, dan akan dilakukan pengawasan lebih lanjut terkait hal tersebut di atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com