Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Buru 4 Penyekap Mahasiswa Unisma Bekasi

Kompas.com - 01/11/2018, 17:01 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus begal dan penyekapan yang dialami Shendy Hidayatullah (19), mahasiswa Unisma Bekasi, pada Kamis (25/10/2018) lalu.

Indarto mengatakan, pihaknya fokus melakukan penyelidik terhadap empat penyekap yang mengaku polisi. Para pelaku mencegat korban di luar kampusnya dan mengatakan akan korban ke Polres Metro Bekasi karena dituduh sebagai begal. Namun korban ternyata dibawa ke rumah kosong dan disekap.

"Masih lidik, empat orang itu sedang kami selidiki. Dari anggota sudah kami cek tidak ada penangkapan, itu pasti begal," kata Indarto, Rabu (31/10/2018).

Baca juga: Cerita Shendy, Mahasiswa yang Dibegal, Dituduh Begal, hingga Disekap di Bekasi

Menurut korban, saat keluar dari Kampus Unisma Bekasi dengan naik sepeda motor pada Kamis pekan lalu sekitar pukul 01.00 dia dipepet oleh tiga orang. Para pelaku meminta barang berharga miliknya sambil menodongkan senjata tajam. Korban menolak dan hal itu membuat para pelaku membacok korban di bagian punggung. 

Mahasiswa itu pun terjatuh dari sepeda motornya. Dengan tubuh terluka, korban hendak menyelamatkan diri dengan menuju kembali ke kampusnya. Namun salah satu pelaku mencegatnya di gerbang. Korban kembali ke motornya yang masih menyala dan menjauh dari para pelaku. 

Masih menurut korban, saat di Jalan Raya Sersan Aswan, Rawa Semut, korban diteriaki begal oleh dua orang yang menggunakan sepeda motor. Shendy pun dikeroyok karena dituduh begal. Namun dia berhasil melarikan diri dengan meninggalkan motornya. Dia berlari menjauh sambil mencari pertolongan.

Di depan Mal Blu Plaza di Jalan Chairil Anwar, muncul sebuah mobil Daihatsu Ayla dan berhenti disamping korban. Empat orang keluar dari mobil dan mengaku sebagai polisi. Mereka menuduh korban sebagai begal.

Korban dimasukan ke dalam mobil tersebut. Mata dan mulutnya ditutup lakban. Tangannya juga diikat dengan lakban. Di dalam mobil korban diberitahu akan dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota.

Namun, ternyata dia dibawa ke sebuah rumah kosong di Pondok Gede. Dia kemudian ditinggalkan di situ. 

Korban akhirnya bisa meloloskan diri dan meminta bantuan warga. Warga menolongnya dan melaporkan kejadian itu ke polisi.

Sepeda motor korban kemudian dinyatakan hilang dan diduga dibawa dua orang yang menuduh korban sebagai begal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com