JAKARTA, KOMPAS.com - PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) mengatakan genangan air yang terjadi di Jalan Lapangan Bola, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Senin (5/11/2018) sekitar pukul 05.00-08.30 WIB diakibatkan kebocoran pipa.
Genangan air terjadi mulai dari persimpangan Jalan Lapangan Bola hingga traffic light Lapangan Bola Kebon Jeruk.
"Genangan air di Jalan Lapangan Bola, Kebon Jeruk, akibat kebocoran pipa diameter 500 mm. Kami masih melakukan perbaikan di lokasi kebocoran dan investigasi soal penyebab pasti kebocoran pipa tersebut," kata Corporate Communications and Social Responsibility Division Head Palyja, Lydia Astiningworo, dalam keterangannya, Senin.
Baca juga: Musim Hujan, Jakarta Selatan Paling Rawan Genangan
Berdasarkan pantauan Kompas.com mulai pukul 07.40 WIB, genangan mencapai 8 sentimeter pada pusat genangan. Air genangan berasal dari pipa milik Palyja yang berada di bawah trotoar.
Arus genangan cukup kencang keluar dari sela-sela keramik trotoar dan aspal badan jalan tersebut.
Terlihat satu titik air memuncrat dari dalam aspal yang sudah retak dan menonjol.
Akibat genangan tersebut, kendaraan berjalan perlahan melewati jalan tersebut.
Dari dua lajur jalan, hanya satu lajur yang bisa dilewati dan menjauhi titik pusat genangan.
Petugas Palyja tiba di lokasi sekitar pukul 08.10 WIB dengan membawa peralatan penyedotan dan alat pembongkaran. Mereka mematikan saluran air sebelum pembongkaran.
Genangan mulai surut pukul 08.20 WIB dan petugas langsung mempersiapkan peralatan bongkar untuk memperbaiki pipa yang bocor di bawah trotoar.
Baca juga: Ini Titik-titik Rawan Banjir dan Genangan di Bekasi...
Proses pembongkaran aspal menggunakan bor dan diawasi oleh petugas Dinas Bina Marga Jakarta Barat.
Setelah genangan surut langsung terlihat kondisi aslinya. Sekitar lima meter beton pembatas trotoar dan aspal anjlok dan menimbulkan lubang dengan rongga 20 centimeter.
Pemicu Kebocoran
Seorang petugas penanganan dari Palyja, Rizal, mengatakan penyebab kebocoran pipa diakibatkan jalan tak kuat menopang kendaraan bermuatan berat.
Sementara posisi pipa di bawah jalan terbilang berukuran cukup besar.
"Biasanya ini crack sendiri kalau ada beban berat, misalnya truk melon yang beban berat lewat dia enggak kuat ini sudah beberapa kali. Biasanya karena truk yang membawa beban berat lewat," kata Rizal, di lokasi.
Aspal di kawasan tersebut terbilang masih baru. Begitu pula dengan trotoar yang baru beberapa bulan lalu diperluas dan diperbaiki.
Guna menutup genangan itu, petugas mematikan saluran air di jalan tersebut agar air tak terus-menerus keluar.
Baca juga: Antisipasi Genangan Saat Musim Hujan, Pemkot Jakpus Bangun Kolam Olakan hingga Keruk Kali
Selanjutnya, mereka menyedot sisa-sisa air yang masih keluar dari rongga genangan utama, yakni trotoar di jalan tersebut.
Proses penanganan diperkirakan memakan waktu hingga setengah hari. Waktu terbanyak digunakan untuk pemasangan turap di bawah saluran.
Genangan di kawasan tersebut sempat menjadi perbincangan warganet lewat akun Instagram @jktinfo dengan sebutan kejadian banjir. Namun, genangan yang dimaksud ternyata adalah akibat kebocoran pipa PT Palyja.
"Senin, 5 November | Lalu lintas pagi #update di Jl. Lapangan Bola, Kebon Jeruk. Harap berhati-hati bagi yang akan melintas," tulis @jktinfo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.