Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Kemitraan dari DKI Belum Cukup Rampungkan Pembangunan "Flyover" Cipendawa dan Rawa Panjang

Kompas.com - 12/11/2018, 15:27 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Arief Maulana mengatakan, bantuan keuangan dari Pemprov DKI Jakarta belum cukup untuk merampungkan pembangunan Flyover Cipendawa dan Rawa Panjang.

Pemkot Bekasi mengajukan bantuan keuangan kepada Pemprov DKI sekitar Rp 562 miliar, sedangkan hibah yang disetujui Rp 403 miliar.

"Belum cukup ya, masih kurang untuk pembangunan yang saat ini sudah mencapai 60 persen. Dana itu belum cukup sampai 100 persen rampung," kata Arief kepada Kompas.com di Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/11/2018).

Baca juga: Polemik Dana Hibah DKI, Proyek Flyover Rawapanjang dan Cipendawa Tetap Berjalan

Arief mengatakan, bantuan keuangan yang disetujui Pemprov DKI hanya bisa dipakai untuk 90 persen pembangunan dua flyover tersebut. 

Meski demikian, pihaknya akan memaksimalkan hibah tersebut untuk pembangunan Flyover Cipendawa dan Rawa Panjang. 

"Kami akan maksimalkan dana yang diberi DKI. Ya kami juga memahami, kami bersyukur DKI sudah begitu perhatian juga kasih dana itu," ujar dia. 

Baca juga: Proyek Flyover Rawa Panjang dan Cipendawa Terancam Tertunda jika Tak Dibantu DKI

Menurut rencana, pembangunan flyover rampung pada 2019. 

"Sisa dana yang diperlukan untuk rampungkan dua flyover akan kami ajukan lagi nantinya, tidak pakai APBD (Kota Bekasi). Dana kemitraan itu sudah tercantum dalam kerja sama," kata Arief. 

Pembangunan dua flyover akan dilakukan bertahap dan ditargetkan rampung keseluruhan pada 2020.

Baca juga: Rampungkan Flyover Rawa Panjang dan Cipendawa, Pemkot Bekasi Butuh Rp 1 Triliun

Pemprov DKI sebelumnya telah menyetujui Rp 602 miliar bantuan keuangan dan kewajiban bagi Pemkot Bekasi.

Dana itu terdiri dari Rp 199 miliar dana kemitraan atau uang bau dan Rp 403 miliar dana bantuan keuangan berupa hibah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com