Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Begal di Tangsel Dapat Pendampingan karena di Bawah Umur

Kompas.com - 14/11/2018, 17:52 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yuriko mengatakan, pihaknya telah menghubungi berbagai pihak terkait untuk memberi pendampingan bagi dua begal yang baru saja diamankan. 

Pihak yang dimaksud adalah Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kemenkumham Kanwil Banten, petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), dan orangtua kedua pelaku begal dengan inisial RH (16) dan MAS (17).

Baca juga: Dua Anak di Bawah Umur Terlibat Aksi Begal di Tangsel

Alexander mengatakan, pendampingan dilakukan karena kedua begal yang ditangkap di Bintaro Sektor 7 Tangerang Selatan itu masih berada di bawah umur.

"Seluruh pihak dihubungi untuk pendampingan dalam proses pengambilan keterangan," ujar Alexander saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/11/2018).

Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan pengacara yang akan mendampingi para pelaku saat proses di pengadilan nantinya.

"Kami berkoordinasi dengan pengacara yang punya spesifikasi mendampingi masalah anak yang berhadapan dengan hukum selama proses penegakan hukum," ujar Alexander.

Baca juga: Ingin Cicilan Motor Lunas, Ojek Online Buat Laporan Palsu Jadi Korban Begal

Sebelumnya, aparat kepolisian menangkap tiga pelaku begal yang beraksi di Tangerang Selatan, Selasa (13/11/2018).

Tiga pelaku berinisial RH (16) dan MAS (17) dan rekan mereka M Ichsan (18) yang telah membegal seorang pengendara bernama Tegar (16) di kawasan Bintaro Sektor 7, Selasa dini hari.

Para pelaku mengancam korbannya menggunakan celurit. Setelah mendapatkan sepeda motor korban, para pelaku menjualnya melalui media sosial Facebook.

Polisi melakukan penyamaran dengan berpura-pura sebagai pembeli. Setelah menyepakati pertemuan di sebuah tempat, polisi mengamankan ketiga pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com