Ketua DPRD DKI Minta Stadion BMW Dibangun Dinas Olahraga agar Sewa Lebih Murah

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta pembangunan stadion internasional di Taman BMW, Jakarta Utara, dialihkan ke Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta.

Pemprov DKI sedang menugaskan BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun kandang Persija Jakarta itu.

"Stadion BMW harus ada, tetapi tidak dibangun Jakpro, tapi di Dinas Olahraga karena itu tupoksi (tugas pokok dan fungsi) dia, SKPD-nya dia," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).

Baca juga: Ketua DPRD DKI Tak Setuju Stadion BMW Dibangun oleh BUMD

Prasetio menyampaikan, tarif sewa stadion BMW nantinya akan lebih murah jika stadion itu dibangun Dinas Olahraga melalui lelang terbuka. Hal itu berbeda jika stadion dibangun oleh Jakpro.

"Kalau pembangunan stadion BMW di Jakpro, maka orientasinya komersial. Beda dengan SKPD, anggaran perawatan bisa langsung dibiayai APBD, sewa akan jauh lebih murah," kata dia.

Lagipula, kata Prasetio, Dinas Olahraga sudah memiliki kajian pembangunan stadion BMW sejak awal. Karena itu, langkah selanjutnya yakni mengalokasikan anggaran di Dinas Olahraga sehingga dinas itu bisa memulai lelang pada 2019.

Caranya, anggaran yang semula ada di pos PMD Jakpro dalam rancangan APBD 2019 itu dialihkan ke pos anggaran Dinas Olahraga.

"Anggarannya sudah ada, ambil (alokasi) yang di Jakpro, dialihkan aja, cuma mindahin alokasi anggaran saja," ucap Prasetio.

Selasa lalu, Prasetio menyatakan tidak menyetujui rencana Pemprov DKI Jakarta menugaskan Jakpro membangun stadion BMW. Karena itu, Prasetio mengaku tidak akan menyetujui penyertaan modal daerah (PMD) sekitar Rp 1,5 triliun yang diajukan Jakpro dalam APBD DKI 2019 untuk membangun stadion BMW.

Dalam perhitungan Jakpro, pembangunan stadion BMW membutuhkan dana Rp 4,5 triliun selama tiga tahun.

Baca juga: Anggaran Pembangunan Stadion BMW Capai Rp 4,5 Triliun