Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Kapal yang Ditangkap Bakamla Mengaku Tak Bawa BBM Ilegal

Kompas.com - 15/11/2018, 16:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nusantara Shipping Line selaku pemilik Kapal MT Nusantara Bersinar yang diamankan Badan Keamanan Laut pada Sabtu (10/11/2018) membantah kapal tersebut membawa bahan bakar minyak (BBM) ilegal.

Direktur Utama PT Nusantara Shipping Line Ardiansyah menyatakan, Bakamla tidak pernah memeriksa kapal mereka sesuai dengan dugaan membawa bahan bakar ilegal.

"Sejak kejadian tersebut, Bakamla dalam hal ini KN Belut Laut, tidak pernah melakukan pemeriksaan terhadap kapal kami sesuai dengan dugaan/tuduhan terhadap kapal kami," kata Ardiansyah dalam pers rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (15/11/2018).

Ardiansyah menyampaikan, kapal MT Nusantara Bersinar baru saja melakukan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok saat diamankan hari itu.

Baca juga: Kronologi Dua Kapal Ketahuan Pindahkan BBM Ilegal di Teluk Jakarta

Sebelum menangkap kapal MT Nusantara Bersinar, KN Belut Laut milik Bakamla menangkap dan memeriksa kapal SPOB Michael yang diduga membawa BBM ilegal dan memindahkannya ke kapal MT Nusantara Bersinar.

"KN Belut Laut memaksa kapal SPOB Michael 06 bersandar di kapal MT Nusantara Bersinar tanpa disertai surat dan alasan yang jelas," ujar Ardiansyah.

Ia juga menyampaikan, PT Nusantara Shipping Line merasa dirugikan karena kapal MT Nusantara Bersinar tidak bisa beraktivitas sejak Sabtu lalu hingga Kamis ini.

Baca juga: Diduga Ada Pemindahan BBM Secara Ilegal, 2 Kapal Ditangkap di Teluk Jakarta

Ardianysah pun memastikan bahwa pengisian BBM kapal milik perusahaannya selalu mengikuti prosedur.

"Sesuai dengan SOP di PT Nusantara Shiping Line selaku pemilik kapal, pengisian BBM dan keperluan kapal selama menjalankan aktivitasnya harus melalui prosedur yang telah diatur perusahaan," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Bakamla RI menangkap dua kapal yaitu MT Nusantara Bersinar dan SPOB Michael 6 karena diduga melakukan pemindahan BBM secara ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com