Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, Turap Sejumlah Kali di Jakarta Diperkuat

Kompas.com - 19/11/2018, 18:20 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta melakukan normalisasi kali dengan pemasangan sheet pile atau dinding turap untuk mengantisipasi banjir dan genangan di Jakarta Barat.

Adapun kali yang dipasangi dinding turap yaitu Kali Grogol, Kali Sekretaris dan Kali Mookevart.

"Iya (normalisasi) termasuk dalam rangka antisipasi banjir, genangan, longsor turap. Itu kan (yang) kami kerjakan (antisipasi) air limpas, makanya kami buat pembangunan sheet pile ini jadi lebih tinggi," kata Kasie Pembangunan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Tengku Saugi, saat dihubungi, Senin (19/11/2018).

Baca juga: Tumpukan Sampah Penuhi Kali Cikeas, 4 Perumahan Berpotensi Banjir

Normalisasi dilakukan mulai Mei 2018 hingga batas kontrak proyek selesai pada 15 Desember 2018. Sementara pengerjaan normalisasi di tiga kali memiliki ukuran yang berbeda-beda.

Pertama, Kali Grogol yang berada di Jalan Palmerah I. Pemasangan dinding turap dilakukan di jalan tersebut mulai dari arah Pasar Pisang hingga Jalan Kemanggisan dengan ukuran lebar mencapai 4 kilometer dari sisi kiri dan kanan.

Kedua, Kali Sekretaris yang berada di belakang kawasan Indosiar dengan ukuran hingga 800 meter pada kedua sisi. Ketiga, Kali Mookevart di Jalan Daan Mogot dengan ukuran 400 meter pada sisi kiri dan kanan.

"Sekarang progres (Kali) Mookevart sendiri hampir 70 persen. Sudah dikerjakan hampir 300 meter lah sebelah kiri sama sebelah kanan," kata Saugi.

Baca juga: Tanah Amblas di Ancol Imbas Pengerukan Kali, 6 Keluarga Diungsikan

Selain Kali Mookevart, Kali Grogol dan Kali Sekretaris di Jakarta Barat, Dinas SDA DKI Jakarta juga melakukan normalisasi di Jakarta Selatan dengan batas waktu yang sama. Kali tersebut adalah kali di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan dengan pemasangan manhole (lubang saluran).

Selanjutnya, setelah dilakukan normalisasi akan dilakukan naturalisasi dengan penghijauan.

"Kami mengkonsep sesuai konsep naturalisasi juga ya dengan penghijauan, nanti Kali Grogol itu kami juga gunakan pohon sebagai pelindungnya, supaya lebih asri gitu ya, kami tanam pohon juga," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com