Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Curanmor Ditangkap, Sebagian Besar di Bawah Umur

Kompas.com - 24/11/2018, 19:41 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Kalideres mengamankan anggota sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan modus mencari sepeda motor yang terparkir tanpa mengunci setang.

Kapolsek Kalideres Komisaris Pius Ponggeng mengatakan, para pelaku curanmor tersebut sebagian besar masih di bawah umur.

“Mereka berkelompok, rata-rata di bawah umur, hanya satu yang (sudah) dewasa,” ujar Pius di Polsek Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (24/11/2018).

Baca juga: Pelaku Curanmor yang Ditembak Polisi Jual Hasil Curian Secara Online

Pius menjelaskan, ada empat orang yang diamankan, masing-masing berinisial DM, AK, JP, dan LS.

Dari hasil pemeriksaan sementara, empat orang tersangka ini mengaku sudah 18 kali mencuri sepeda motor.

“Sudah 18 kali mencuri sepeda motor. Mereka biasa mengincar wilayah Kalideres, Cengkareng, dan Tangerang. Mereka sengaja berkeliling mencari sepeda motor yang sedang ditinggal parkir secara acak,” ucap Pius.

Keempat orang ini juga disebut memiliki perannya masing-masing saat mencuri sepeda motor.

Baca juga: Pelaku Curanmor dari Kelompok Cengkareng Diamankan di Tanah Abang

“Setelah mengincar sasaran yang akan ditentukan, pelaku DM bertugas mengambil sepeda motor, AK bertugas mengawasi tempat kejadian, dan dua orang lainnya mengeksekusi dengan menggunakan kunci letter Y,” ucap Pius.

Setelah melakukan aksinya, para pelaku langsung membawa kabur sepeda motor korban.

“Setelah membawa kabur motor, para pelaku ini langsung menjual ke penadah berinisial Mpok yang masih masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) di wilayah Tangerang,” ucap Pius.

Pius mengatakan, para pelaku mencuri sepeda motor jenis matik dan dijual dengan harga Rp 1,5-2,5 juta per unit.

Baca juga: Spesialis Curanmor di Palopo Ditangkap, 3 Pelaku Lain Melarikan Diri

Sampai saat ini, Polsek Kalideres terus melakukan pengembangan dengan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Karena mereka statusnya masih anak di bawah umur, jadi prosesnya kami lakukan diversi. Dan saat ini kami juga masih mengejar jaringan lainnya. Sebab, pelaku curanmor pasti memiliki jaringan,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com