Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Anggaran Rp 2,9 Miliar, Bazis Jaksel Bedah 65 Rumah Tak Layak

Kompas.com - 27/11/2018, 06:37 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (BAZIS) Jakarta Selatan merenovasi 65 rumah tak layak huni yang tersebar di 10 kecamatan.

Program bedah rumah ini mengeluarkan dana Rp 2,6 miliar.

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan, program bedah rumah itu ditargetkan selesai sebelum 31 Desember 2018.

"Bedah rumah itu programnya Bazis setiap tahun, jadi anggaran dari Bazis. Saya mendapatkan laporan dari ketua Bazis Jakarta Selatan kalau anggarannya itu Rp 2,6 miliar, masing-masing rumah mendapat Rp 40 juta," kata Marullah kepada Kompas.com, Senin (26/11/2018).

Baca juga: Bedah Rumah Tidak Dijadikan Program Tahunan Pemprov DKI

Marullah menyampaikan, bantuan dana Rp 40 juta diberikan tunai kepada warga yang memiliki rumah tak layak huni.

Kendati demikian, Bazis bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan akan mengawasi proses renovasi rumah.

"Jangan sampai Rp 40 juta itu diumbar sana sini, insya Allah kalau diawasi dengan baik itu bisa jadi rumahnya. Jadi nanti ada orang yang mendampingi pemilik rumah agar bisa menyelesaikan renovasi rumah dengan Rp 40 juta," ujar Marullah.

"Pendampingnya itu biasanya volunteer atau orang-orang yang tinggal dekat pemilik rumah yang sedang direnovasi itu," kata dia.

Program bedah rumah itu diutamakan bagi warga yang tinggal di daerah kumuh dan padat penduduk karena program ini bertujuan penataan daerah kumuh.

Baca juga: Bedah Rumah Tidak Dijadikan Program Tahunan Pemprov DKI

Bazis pun mempunyai kriteria khusus terkait rumah yang layak untuk untuk direnovasi.

Bazis mendapatkan data rumah tak layak huni tersebut dari pihak kelurahan dan kecamatan setempat.

"Rumahnya ada kriteria khusus yang diberikan oleh Bazis. Pemkot memberikan data-data rumahnya yang didapat dari kelurahan dan kecamatan, lalu Bazis yang memilih," kata Marullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com