Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi juga sudah dan masih akan melakukan sosialisasi kepada truk bermuatan lebih dari delapan ton, agar tidak melintas Jalan KH. Noer Ali yang sudah tidak kuat menahan beban truk. Sosialisasi dilakukan hingga dua pekan ke depan.
Baca juga: Larangan Truk Bertonase Lebih dari 8 Ton Melintas di Jalan KH Noer Ali Masih Tahap Sosialisasi
Setelah itu, baru akan ada penindakan terhadap truk bermuatan lebih dari delapan ton yang masih melintas di Jalan KH. Noer Ali.
Untuk banjir di kolong tol JORR, Arief mengatakan pembangunan pelebaran gorong-gorong di Kali Buaran bisa menjadi solusi air cepat teraliri ketika hujan menuju ke sungai. Sebab gorong-gorong itu nanti bisa mengaliri debit air yang lebih banyak.
Selain itu, ke depannya Arief ingin sistem drainase di bawah kolong tol JORR dibagi menjadi dua saluran, yakni saluran pertama itu buangan air ketika hujan dan saluran kedua buangan limbah domestik. Hal itu supaya air tidak tercampur.
Baca juga: Hujan Deras, Kolong Tol JORR Jalan KH Noer Ali Bekasi Tergenang Air
"Jadi kalau saluran hujan langsung bisa dibuang ke kali. Tapi kalau saluran limbah domestik, saya harapkan masuk ke dalam kolam tampungan yang kemudian dilakukan pengolahan limbahnya. Supaya bersih, setelah itu baru dibuang ke sungai," jelas Arief.
Kemudian Arief juga akan mengerahkan petugas DBMSDA untuk rutin mengecek pompa dan saluran air di kolong tol JORR. Supaya bisa mengawasi sewaktu-waktu hujan deras turun dan berpotensi menyebabkan banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.