Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 8 Siswa SD di Bekasi Keracunan Jajanan Sekolah

Kompas.com - 05/12/2018, 14:19 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kapolsek Bekasi Timur Kompol Agung mengatakan, delapan siswa SDN Pengasinan II di Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi keracunan usai meminum jajanan sekolah berupa minuman yang sudah kedaluwarsa.

Agung mengatakan, kejadian berawal pada Selasa (4/12/2018) saat masuk jam istirahat, di mana para siswa langsung keluar kelas untuk membeli jajanan sekolah.

Kemudian, terdapat pedagang minuman yang menawarkan minuman bermerek Pop Ice dengan rasa baru.

Baca juga: 8 Siswa SD di Bekasi Keracunan Jajanan Sekolah

"Sedang istirahat belajar dan jajan di kantin sekolah, jajan minuman saset jenis Pop Ice Crispy Shake," kata Agung saat dikonfirmasi, Rabu (5/12/2018).

Harga per gelas minuman tersebut dijual Rp 3.000. Ada lima siswa yang membeli minuman itu dan meminumnya serta berbagi dengan ketiga teman lainnya.

Agung menambahkan, usai meminum minuman tersebut, delapan siswa itu merasakan mual-mual disertai muntah-muntah.

"Tiba-tiba, beberapa saat kemudian siswa yang jajan minuman merasa lemas dan mual yang diduga keracunan jajanan setelah meminum Pop Ice. Setelah melihat kejadian itu, beberapa guru langsung mengamankan siswa," ujar Agung.

Baca juga: Belasan Siswa SD di Purbalingga Keracunan Permen Opalfurt dan Opalmint

Tiur Basani Sihotang, Guru SDN Pengasinan II mengatakan, saat mengetahui para siswanya yang muntah-muntah, para guru langsung membawa mereka ke puskesmas terdekat.

"Dibawa ke UKS (Usaha Kesehatan sekolah) terus ke puskesmas baru ke rumah sakit (Hosana Medica Bekasi). Efek yang lain mungkin juga, tapi semua itu dalam satu kelas," ujar Tiur.

Hasil penelusuran sementara pihak kepolisian, minuman yang dikonsumsi para siswa sudah kedaluwarsa. Hal itu terlihat dari label minuman yang bertuliskan sudah kedaluwarsa pada November 2018.

Kini, kedelapan siswa tersebut sudah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Kasus ini masih ditangani Polsek Bekasi Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com