Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APBD DKI 2019 Baru Bisa Dilihat Publik Setelah Dievaluasi Kemendagri

Kompas.com - 05/12/2018, 21:10 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta telah menyelesaikan rancangan anggaran pendapatan, dan belanja daerah (APBD) 2019. RAPBD 2019 tengah dievaluasi Kementerian Dalam Negeri.

"Saat ini APBD sedang dievaluasi Kemendagri," kata Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Subagyo kepada Kompas.com, Rabu (5/12/2018).

Menurut Subagyo, RAPBD paling lambat dikembalikan ke Pemprov dan DPRD DKI pada 15 Desember 2018. Setelah itu, baru RAPBD diunggah ke apbd.jakarta.go.id untuk diakses publik.

"Maksimal 15 hari kerja setelah dokumen RAPBD diterima Kemendagri," ujar Subagyo.

Sementara itu anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi berharap RAPBD 2019 bisa segera dibahas kembali oleh pihaknya.

Baca juga: Kucuran Dana dari APBD DKI ke BUMD Dipersoalkan

"Nanti kalau sudah enggak ada catatan yang direvisi Banggar dan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), maka jadi catatan publik," kata Suhaimi.

Suhaimi mengatakan, publik perlu mengetahui rincian pendapatan dan belanja daerah. Sebab pembangunan yang akan didanai APBD akan berdampak langsung ke warga.

"Masyarakat kan harus tahu yang mau dibangun di mana, itu kan publik berhak tahu," kata Suhaimi.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI telah menandatangani kesepakatan Raperda tentang APBD Tahun Anggaran 2019 pada Rabu (28/11/2018).

Total RAPBD 2019 sebesar Rp 89,08 triliun. Angka ini meningkat tujuh persen dibanding APBD 2018 sebesar Rp 83,26 triliun.

Baca juga: Ubah Pola Serapan APBD 2019, DKI Mulai Lelang pada Desember Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com