JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta Adi Ariantara mengatakan, pihaknya akan mengusulkan pelaksanaan car free day (CFD) di wilayah-wilayah di Jakarta dirutinkan pelaksanaannya.
Sebelumnya, pelaksanaan CFD di wilayah-wilayah Jakarta dilakukan dua minggu sekali. Hal ini tak seperti CFD Sudirman-Thamrin yang digelar setiap seminggu sekali.
Adi berpendapat, CFD yang rutin dilaksanakan akan membuka peluang lebih besar bagi para pedagang kaki lima (PKL).
"Saat ini CFD sudah jadi kebutuhan, jadi peluang usaha. Cuma waktunya kurang, akhirnya dia (PKL) lari ke sana ke sini, coba (CFD dilaksanakan) bareng. Intinya kami kasih dia ruang, ada volumenya, sama waktunya. Kan yang dulunya (CFD di wilayah) dua minggu sekali bisa saja kami usulkan ke Wali Kota dirutinkan," papar Adi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/12/2018).
Baca juga: Para PKL Berjualan di Badan Jalan Sudirman-Thamrin saat CFD Digelar
Hal ini juga disampaikan Adi menanggapi jumlah PKL di CFD Sudirman-Thamrin yang kian banyak jumlahnya. Para PKL juga mulai membuka lapaknya di badan jalan.
Padahal, menurut Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), PKL hanya diperbolehkan berjualan di atas trotoar.
"Sebetulnya kami sudah sediakan kantong-kantong (berdagang). Tapi, terus terang kantong-kantong itu sudah penuh. Contohnya yang di dekat Sarinah Plaza, itu kan sampai jalan belakang di KH Moh Mansyur itu kan," sebutnya.
Tak tertibnya pedagang ini juga terjadi di jalan Sudirman-Thamrin saat car free day (CFD) digelar pada hari Minggu (9/12/2018).
Baca juga: Ular Sanca 3 Meter Ikut Meriahkan CFD Sudirman-Thamrin
Pantauan Kompas.com, tak hanya menggelar dagangannya, sejumlah pedagang juga meletakkan bangku plastik untuk para pelanggannya di sekitar tempatnya berjualan.
Hal ini membuat ruang bagi pejalan kaki atau pesepeda yang hendak menikmati CFD menjadi berkurang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.