Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luapan Air Kali Bangka Sebabkan Jalan Pasar Buncit Terendam Banjir

Kompas.com - 10/12/2018, 17:37 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Jakarta, Senin (10/12/2018) siang, menyebabkan Jalan Pasar Buncit, Kemang Utara IX, Jakarta Selatan, tergenang banjir. Pada Senin sore pukul 16.15 WIB, banjir sudah surut, tinggal sebetis orang dewasa dari sebelumnya sepinggang orang dewasa.

Air berwarna coklat tampak merendam jalanan dan rumah warga di Pasar Buncit. Sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil melewati genangan banjir tersebut. Ada pula anak-anak yang berenang dan bermain bola digenangan air bewarna coklat tersebut.

Baca juga: Hujan Deras, Wilayah Pancoran Terendam Banjir

Wawan, pemilik toko di Jalan Pasar Buncit RT 03 RW 004 mengatakan, air mulai naik pada pukul 13.00.

"Tadi hujan deras banget pukul 11.00 WIB , kemudian air naik sepinggang pada pukul 13.00 ," kata Wawan.

Safitri, warga Pasar Buncit lainnya mengatakan, banjir di tempat ini sudah sering terjadi.

"Di sini banjir udah jadi makanan sehari-hari, Mbak. Jadi emang udah biasa banjir di sini, " ucap Safitri.

Menurut dia, kondisi banjir sepinggang saat ini sudah lebih baik dibandingkan dua tahun lalu yang banjirnya setinggi dua meter.

"Ini mah sudah mendingan dari dua tahun lalu, ya memang karena Kali Bangka-nya sudah rutin dibersihin tiap minggu jadi sudah gak sedalam dulu banjirnya," kata Safitri .

Banjir di daerah itu bersumber dari luapan Kali Bangka.

"Ini banjir karena hujan dari tadi siang kan, akhirnya kali Bangka meluap dan mengakibatkan sepanjang jalanan Pasar Buncit banjir," ujar Safitri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com