Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Orangtua Juru Parkir di Ciracas Dirusak Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 12/12/2018, 23:24 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah orangtua juru parkir pertokoan Arundina, Ciracas, Jakarta Timur berinisial I rusak berat usai diserang puluhan orang tak dikenal pada Selasa (11/12/2018) malam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Rabu (12/12/2018) malam, rumah tampak berantakan.

Jendela pecah, lemari baju terbalik, dan kaca lemari pendingin yang juga pecah. Banyak barang yang berserakan di lantai. 

Baca juga: Polri dan TNI Diminta Bersinergi Usut Tuntas Perusakan Polsek Ciracas

Ayah I, OH mengatakan, perusakan terjadi sekitar pukul 22.30, saat ia sedang berkumpul dengan tetangga di depan rumah.

Selang beberapa menit, puluhan orang datang dengan motor. Menurut OH, orang-orang tak dikenal itu langsung meminta dirinya masuk ke rumah tetangga.

Tampak rumah Oloan Hutapea ayah dari salah satu juru parkir pertokoan Arundina, Ciracas, Jakarta Timur rusak berat usai dihancurkan sekelompok massa, Rabu (12/12/2018).KOMPAS.com/DEAN PAHREVI Tampak rumah Oloan Hutapea ayah dari salah satu juru parkir pertokoan Arundina, Ciracas, Jakarta Timur rusak berat usai dihancurkan sekelompok massa, Rabu (12/12/2018).
"Saya lagi duduk-duduk di luar, mereka datang, tanya saya apakah ini rumah anak saya, saya bilang iya. Habis itu mereka mau masuk ke rumah saya, saya kasih kunci, tetapi mereka malah marahi saya. Saya disuruh masuk ke rumah tetangga saya," kata OH di Jalan Haji Bain, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (12/11/2018).

Baca juga: Telusuri Dugaan Keterlibatan TNI, Kodam Jaya Cek Video Pembakaran Polsek Ciracas

Ketika OH masuk ke rumah tetangganya, puluhan orang itu langsung merusak rumah OH. 

"Hampir setengah jam mereka hancurin rumah saya sampai begitu. Enggak lama mereka langsung pergi," ujar OH.

Setelah itu, istri OH langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada Polres Jakarta Timur.

Baca juga: Polsek Ciracas Dirusak, DPRD DKI Desak Pemprov Tertibkan Parkir Liar

"Istri saya lapor polisi sampai sekarang belum pulang," ucap dia.

OH menduga kedatangan massa terkait pengeroyokan anggota TNI oleh juru parkir pertokoan Arundina pada Senin (10/11/2018) sore.

"Anak saya memang juru parkir Arundina," ujar OH.

Adapun, kasus pengeroyokan itu bermula saat seorang anggota TNI AL Kapten Komaruddin beserta anaknya selesai memperbaiki sepeda motor dan berencana makan di warung samping pertokoan Arundina.

Baca juga: Warung Sekitar Polsek Ciracas Diminta Tutup Sebelum Penyerangan Terjadi

Tampak rumah Oloan Hutapea ayah dari salah satu juru parkir pertokoan Arundina, Ciracas, Jakarta Timur rusak berat usai dihancurkan sekelompok massa, Rabu (12/12/2018).KOMPAS.com/DEAN PAHREVI Tampak rumah Oloan Hutapea ayah dari salah satu juru parkir pertokoan Arundina, Ciracas, Jakarta Timur rusak berat usai dihancurkan sekelompok massa, Rabu (12/12/2018).
Saat hendak parkir, knalpot motor Komaruddin berasap. Ia turun dan memeriksa bagian mesin motor.

Kemudian, salah satu juru parkir menggeser motornya sehingga membuat kepala Komaruddin terbentur motor. Dia kemudian menegur si juru parkir.

Tukang parkir terlihat tidak terima ditegur sehingga berkembang jadi perkelahian dan berujung pada pengeroyokan anggota TNI tersebut.

Baca juga: Sebelum Polsek Ciracas Dibakar, Jalan Ditutup oleh Orang Tak Dikenal

Dalam kasus ini, ada empat pelaku pengeroyokan.

Seorang pelaku berinisial AP sudah ditangkap pihak kepolisian, sedangkan tiga pelaku lainnya, yakni I, H, dan D masih dalam pengejaran polisi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com