Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Plastik, Dinas LH Bagi-bagi Kantong Belanja di Pasar Kramatjati

Kompas.com - 18/12/2018, 12:44 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bersama PD Pasar Jaya dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar sosialisasi kebijakan pelarangan penggunaan kantong belanja plastik sekali pakai di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur.

Dalam sosialisasi ini, para pegawai dari Dinas LH DKI Jakarta menghampiri para pembeli yang sedang berbelanja.

Bagi para pembeli yang menggunakan kantong plastik, akan ditukar dengan menggunakan kantong belanja ramah lingkungan.

"Ibu, kantong plastiknya mau ditukar dengan yang lebih ramah lingkungan?" ujar seorang pegawai Dinas LH Rahmawati kepada seorang pembeli, Selasa (18/12/2018).

Baca juga: Upaya Pemkot Bekasi Kurangi Produksi Sampah Kantong Plastik...

Respons para pembeli beragam. Ada yang langsung menukar kantong plastik sekali pakai dengan yang lebih ramah lingkungan, namun ada pula yang menolak dengan alasan keberatan membuka barang belanjaannya.

"Ini sudah bertumpuk, Bu jadi kalau dipindahkan (ke kantong ramah lingkungan) akan berantakan," kata seorang pembeli berkelit.

Meski begitu, pihak Dinas LH tetap membagikan kantong ramah lingkungan kepada para pembeli yang dihampiri.

Baca juga: Kota Bandung Bersiap Kurangi Penggunaan Kantong Plastik Belanja

Selain para pembeli, pedagang di Pasar Kramatjati juga diberikan sosialisasi dan peringatan terhadap penggunaan kantong plastik yang berkepanjangan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, sosialisasi ini dilakukan untuk menyikapi secara serius pengurangan kantong plastik.

Hal ini juga untuk mendukung peraturan Pemprov DKI Jakarta mengenai kantong belanja plastik sekali pakai.

"Kami merasa harus adanya pendekatan yang jemput bola kepada pedagang maupun pembeli di pasar," ujar Isnawa di lokasi.

"Diharapkan hal ini mampu menstimulus perilaku baru yang benar-benar ramah lingkungan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com